Latar Belakang: Hipertensi adalah suatu kondisi di mana tekanan darah melebihi standar tinggi, dengan tekanan sistolik mencapai atau melebihi 140 mmHg dan tekanan diastolik mencapai atau melebihi 90 mmHg. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gagal jantung, serangan jantung akibat infark miokard, kerusakan pembuluh darah (arteriopati), stroke, dan kerusakan ginjal. Ini adalah penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia setiap tahun. Sebagian besar kasus ditemukan pada populasi berusia di atas 65 tahun. Pengobatan hipertensi melibatkan pasien yang mempraktikkan perawatan diri yang baik. Perawatan diri mencakup serangkaian kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri individu, menggunakan metode manajemen perawatan diri. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara manajemen perawatan diri dan kualitas hidup pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Gunung Halu pada bulan Januari 2025. Metode Penelitian: Metode potong lintang kuantitatif dengan pengambilan sampel non-probabilitas digunakan pada 74 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel. Hasil: Hasil menunjukkan nilai p <0,001 dengan nilai r 0,387, yang menunjukkan hubungan yang kuat. Kesimpulan: Dari 74 responden, 32 (43,3%) melaporkan manajemen perawatan diri yang buruk dengan kualitas hidup sedang, sementara 42 (56,8%) melaporkan manajemen perawatan diri yang memadai dengan kualitas hidup yang tinggi.