Kurniaty Asa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Tindakan Indikasi Episiotomi Pada Persalinan Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Sleman Yogyakarta Kurniaty Asa; Rosmita Nuzuliana; Intan Mutiara Putri
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.165

Abstract

Episiotomi adalah tindakan medis yang sering dilakukan saat persalinan untuk memperbesar jalan lahir dengan membuat sayatan pada perineum, area antara vagina dan anus. Di Indonesia, sekitar 75-83% ibu yang melahirkan secara pervaginam mengalami laserasi perineum, dan 63% dari kasus tersebut memerlukan jahitan akibat episiotomi atau robekan spontan. Di RS PKU Muhammadiyah Gamping, tercatat 106 kasus episiotomi selama tahun 2024. Luka akibat episiotomi dapat menimbulkan rasa sakit yang mengganggu aktivitas seharihari seperti berjalan, duduk, dan buang air kecil selama 2– 3 minggu, serta berisiko mengalami infeksi jika tidak dirawat dengan baik. Oleh karena itu, tindakan episiotomi harus dilakukan berdasarkan indikasi medis yang tepat dan teknik yang sesuai, sejalan dengan program pemerintah yang mengedepankan asuhan sayang ibu dan bayi. Penelitian deskriptif dengan total sampling ini bertujuan menggambarkan indikasi episiotomi pada persalinan di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Hasil menunjukkan indikasi utama episiotomi adalah perineum kaku (30,19%), diikuti oleh bayi premature (23,58%), vakum ekstraksi (19,81%), bayi besar (10,38%), gawat janin (10,38%), dan persalinan sungsang (5,66%). Simpulan: Episiotomi masih sering dilakukan berdasarkan indikasi klinis tertentu yang berhubungan dengan resiko komplikasi persalinan dengan indikasi utama perineum kaku. Saran: Ibu hamil dianjurkan rutin senam kegel dan pijat perenium, petugas melakukan episiotomi berdasarkan indikasi medis yang jelas,bukan dilakukan secara rutin.