Afifah Rosiana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Perdarahan Postpartum Di RS PKU Muhammadiyah Gamping Afifah Rosiana; Fitnaningsih Endang C.; Sholaikhah Sulistyoningtyas
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.278

Abstract

Perdarahan postpartum merupakan penyebab utama kematian maternal secara global, dengan mencapai angka 25% dari seluruh kasus kematian ibu. Di Indonesia sendiri, perdarahan postpartum tercatat mencapai 45,20%, menunjukkan tingginya prevalensi kondisi ini dibandingkan dengan rata-rata global. Kabupaten Sleman mencatat sebanyak 7 kasus kematian ibu di tahun 2023, penyebabnya terdiri dari 4 kasus akibat perdarahan, 2 kasus akibat pre-eklamsia, dan 1 kasus terkait COVID-19. Karakteristik yang diteliti terkait dengan perdarahan postpartum adalah umur, paritas, jarak persalinan serta kadar hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya karakteristik ibu bersalin dengan perdarahan postpartum di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain retrospektif. Populasi penelitian ini yaitu semua ibu bersalin dengan perdarahan postpartum, sejumlah 23 responden yang diambil dengan total sampling. Data yang digunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik bulan Januari 2022-Januari 2025. Penelitian ini telah mendapatkan uji layak etik dengan nomor surat 183/KEP-PKU/VI/2025. Karakteristik ibu berdasarkan usia mayoritas berusia antara 20-35 tahun, yaitu sebanyak 21 orang (91,3%). Berdasarkan paritas 2-3, sebanyak 12 orang (52,2%). Jarak persalinan ≥2 tahun, yaitu 8 orang (34,8%). Kadar hemoglobin (Hb) <11 gr/dL, sebanyak 21 orang (91,3%). Kelompok usia 20-35 tahun dan kadar hemoglobin <11 gr/dL yang paling sering mengalami perdarahan postpartum di RS PKU Muhammadiyah Gamping selama periode Januari 2022 hingga Januari 2025. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang kesehatan maternal, khususnya dalam mengenali karakteristik ibu yang berisiko mengalami perdarahan postpartum.