Regita, Anissa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengetahuan Ibu Postpartum Tentang Pijat Oksitosin untuk Meningkatkan Produksi ASI di RSUD Temanggung Regita, Anissa; Vanisa; Heni Hirawati Pranoto; Kartika Sari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oxytocin massage is a non-pharmacological method used to stimulate the hormone oxytocin to enhance breast milk production in postpartum mothers. This study aimed to increase postpartum mothers’ knowledge about the importance of oxytocin massage in facilitating breast milk production. The community service activity was conducted at the Mawar Ward of RSUD Temanggung from January 21 to February 9, 2025, involving 20 postpartum mothers as participants. The method included health education and demonstration of oxytocin massage techniques, accompanied by pre-test and post-test questionnaires to assess changes in participants’ knowledge. The pre-test results showed that 25% of mothers had good knowledge, 50% moderate, and 25% poor. After the intervention, post-test results revealed a significant improvement, with all participants (100%) demonstrating good knowledge. This study concludes that health education and hands-on demonstration of oxytocin massage are highly effective in increasing postpartum mothers’ knowledge. It is hoped that this knowledge can be applied independently by mothers and their families to support successful breastfeeding and exclusive breastfeeding practices.   Abstrak Pijat oksitosin merupakan salah satu metode non-farmakologis yang dapat digunakan untuk merangsang hormon oksitosin guna meningkatkan produksi ASI pada ibu postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas mengenai pentingnya pijat oksitosin dalam memperlancar pengeluaran ASI. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Mawar RSUD Temanggung pada tanggal 21 Januari hingga 9 Februari 2025 dengan melibatkan 20 ibu postpartum sebagai responden. Metode yang digunakan meliputi edukasi  kesehatan dan demonstrasi teknik pijat oksitosin, disertai  pengisian kuesioner pre-test dan post-test untuk mengukur  perubahan pengetahuan peserta. Hasil pre-test menunjukkan 25% ibu memiliki pengetahuan baik, 50% cukup, dan 25% kurang. Setelah penyuluhan dan demonstrasi, hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan dengan seluruh responden (100%) memiliki pengetahuan baik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan dan praktik langsung pijat oksitosin sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu postpartum. Edukasi ini diharapkan dapat diterapkan secara mandiri oleh ibu bersama keluarga guna mendukung keberhasilan menyusui dan pemberian ASI eksklusif.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny ”Y” Umur 32 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas X Regita, Anissa; Heni Hirawati Pranoto
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of Care (CoC) is a comprehensive midwifery approach covering pregnancy, childbirth, postpartum, newborn care, and family planning, playing a vital role in reducing maternal and infant mortality rates. This study aims to describe the comprehensive midwifery care provided to Mrs. Y, 32 years old, in the working area of X Public Health Center. The method used was a descriptive case study with a single subject (Mrs. Y G2P1A0). Data were collected through interviews, observations, and physical examinations from November 2024 to April 2025. The results showed that care was provided thoroughly across all reproductive stages. During pregnancy, the complaint of frequent urination was managed with education and fluid regulation. The delivery proceeded normally with appropriate midwifery interventions. In the postpartum period, uterine involution was monitored, and oxytocin massage was given to support breastfeeding. Neonatal care focused on basic needs, early complication detection, and maternal education. The chosen family planning method was an implant, accompanied by thorough counseling. This study concludes that proper implementation of CoC improves the quality of maternal and infant outcomes. No gaps were found between theory and practice in the field. This study is expected to serve as a reference for educational institutions and as a foundation for the author to develop further research in midwifery.   Abstrak Continuity of Care (CoC) merupakan pendekatan pelayanan kebidanan secara menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir hingga keluarga berencana, yang berperan penting dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. Y usia 32 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas X. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan subjek tunggal Ny. Y G2P1A0. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik selama periode November 2024–April 2025. Hasil menunjukkan bahwa asuhan diberikan secara menyeluruh pada setiap tahap kehidupan reproduksi ibu. Pada masa kehamilan, ibu mengalami keluhan BAK sering yang diatasi dengan edukasi dan manajemen cairan. Persalinan berlangsung normal dengan intervensi sesuai standar kebidanan. Pada masa nifas, dilakukan monitoring involusi uterus dan diberikan pijat oksitosin untuk mendukung produksi ASI. Asuhan bayi baru lahir mencakup pemenuhan kebutuhan dasar, deteksi dini komplikasi, serta edukasi ibu. KB yang dipilih adalah implan dengan konseling menyeluruh. Kesimpulan dari studi ini menunjukkan bahwa implementasi CoC secara tepat dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan outcome ibu dan bayi. Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi institusi pendidikan serta dasar bagi penulis dalam mengembangkan penelitian kebidanan lebih lanjut.