Ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) berpotensi menjadi sumber antioksidan alami untuk mengatasi masalah penuaan dini dan kerusakan kulit akibat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan mengembangkan formulasi serum wajah berbahan dasar ekstrak daun sukun dan mengevaluasi aktivitas antioksidannya. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi dengan perbandingan simplisia terhadap pelarut sebesar 1:10. Simplisia direndam dalam wadah tertutup dengan penggantian pelarut secara bertahap setiap 24 jam selama 3 hari pada suhu 500C, lalu dilakukan skrining fitokimia pada ekstrak yang mengkonfirmasi keberadaan senyawa flavonoid serta tanin. Sediaan serum wajah dibuat menggunakan seri konsentrasi ekstrak 0% (F0), 0,25% (F1), 0,5% (F2), dan 0,75% (F3). Hasil uji evaluasi fisik semua sediaan homogen, daya sebarnya berada di rentang 5,0-7,0 cm, nilai pH di rentang 6,9-8,0, serta nilai viskositas berada pada rentang 2000-5000 mPa.S. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH menghasilkan angka IC₅₀ 44,14 ppm (F0), 27,80 ppm (F1), 16,73 ppm (F2), dan 4,08 ppm (F3), yang tergolong sangat kuat. Sehingga berpotensi sebagai alternatif bahan aktif dalam produk perawatan kulit berbasis bahan alami.