Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Menjadi Briket dan Flapling Blok dapat Mengatasi Sampah dan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Gusti Fernandi; Samsul Rijal; Raji Baitia; Maulidia Ningsih; Rinawati; Aqila Naufal; Nurkhalifa; Anjelinannur; Yelli Muliasari; M. Nasir
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/q0x01n91

Abstract

Program pengabdian pada masyarakata ini menguji potensi pemanfaatan limbah kopi dan sampah pelastik sebagai solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah dan meningikatkan ekonomi masyarakat di Desa Cot Lagan Bubon,kecamatan woyla, kabupaten aceh barat. Melalui pendekatan paetisipatif, program ini melibatkan ibu-ibu dan pemuda Desa dalam serangkati kegiatan, mulai dari penyuluhan tentang potensi limbah hingga pelatihan pembuatan briket dan pavling blok . Hasil uji cob menunjukkan bahwa briket dari limbah ampas kopi memiliki nilai kalor yang menjanjikan sebagai sumber energi alternatif, sementara pavling blok dari sampah plastik memenuhi standar kekuatan material kontruki. Program ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang terbuang, tetapi juga membuka peluang beisnis baru juga bagi masyarakat. Tantangan yang dihadapi meliputi ketersediaan bahan baku yang stabil dan teknologi produksi yang efesien. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama lintas sektor, pengembangan teknologi, penigkatan kualitas produk, serta edukasi masyarakata yang berkelanjutan. Program ini berpotensi menjadi modal bagi desa-desa lain dalam mengelolah sampah secara terpadu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat malelui pemanfaatan sumber daya lokal.
Pemberdayaan Petani Melalui Penyuluhan dan Demonstrasi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Buah Busuk di Desa Itterung: Pengabdian Andi Kasmawati; A.Muh. Anugrah; Nurkhalifa; A. Alyana; Novi; Aisyah Bahar; Nurul Aulia Ramadani; Arham Jaya; Muh. Ikbal
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.2787

Abstract

The problem of post-harvest fruit waste and the rising cost of inorganic fertilizers pose challenges for farmers in Itterung Village. Extension activities and demonstrations of making liquid organic fertilizer (POC) from rotten fruit were carried out to improve farmers' knowledge and skills in utilizing local organic waste as a valuable cultivation input. The methods used included interactive lectures, group discussions, direct demonstrations (demonstration plots/DEMPLOT), and follow-up assistance. The main ingredients of POC are rotten fruit, sugar/molasses, fermented for 7–15 days. Indicators of success were measured through pre-post tests, practical observations, and technology adoption. The results of the activity showed an increase in participant knowledge (10% to 40%), the formation of a village POC working group, and initial production of approximately 2 liters of POC. A simple analysis showed the potential for fertilizer cost savings of up to 15% per planting season. This activity effectively reduced organic waste, reduced farming costs, and increased farmer capacity.