This Author published in this journals
All Journal jurnal niara
Harry Nainggolan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kebijakan Komunikasi Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kecamatan Rupat Utara Harry Nainggolan; Nurjanah; Yasir
Jurnal Niara Vol. 16 No. 2 (2023): September
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v16i2.16335

Abstract

Rupat Utara memiliki potensi wisata bahari dan budaya yang sangat indah. Potensi ini didukung oleh kebijakan Pemeritah Pusat dengan menetapkan Pulau Rupat Utara sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Sementara itu Pemerintahan Bengkalis juga telah menetapkan Rupat Utara sebagai pusat pembangunan pariwisata unggulan daerah didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkalis periode 2016-2021 yang merupakan visi dan misi Bupati Bengkalis Amril Mukminin, SE,MM untuk mewujudkan kemakmuran rakyat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui perspektif kebijakan komuniksai, melalui teknik pengumpulan data wawancara, observasi, studi literatur dan kelompok fokus, dengan menggunakan teknik analisa data Huberman Miles. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pariwisata di Kecamatan Rupat Utara Utara berorientasi pada wisata bahari sebagai unggulan dengan didukung wisata budaya, dan wisata kuliner khas melayu sesuai branding yang ditetapkan oleh Pemerintahan Bengkalis sebagai Pariwisata Melayu Bahari. Dalam implementasi kebijakan komunikasi yang telah dilakukan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis memiliki beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat yang masih terkonsentrasi pada belum optimalnya komunikasi, lemahnya koordinasi dan sinkronisasi, keterbatasan sumber daya manusia dan ketersediaan anggaran sehingga pengembangan pariwisata di Kecamatan Rupat Utara masih bersifat ego sektoral dan jauh dari target RPJMD Kabupaten, Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata dan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Nasional (RIPPARNAS) yang telah ditetapkan sejak 2016 yang lalu