Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tuntas: dalam Pemeriksaan Kesehatan di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi Kabupaten Bogor Nurnainah; Markus Wibowo; Rahmat Pannyiwi; Rezqiqah Aulia Rahmat; Rizki Andita Noviar
Celebes Journal of Community Services Vol. 4 No. 2 (2025): June - November
Publisher : STIE Amkop Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/celeb.v4i2.3126

Abstract

Santri di pondok pesantren sering menghadapi keterbatasan akses layanan kesehatan dan kurangnya pengetahuan tentang pemeriksaan kesehatan dasar, yang dapat meningkatkan risiko penyakit menular maupun tidak menular. Oleh karena itu, diperlukan program pemeriksaan kesehatan yang komprehensif, cepat tanggap, dan berkesinambungan di lingkungan pesantren. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program TUNTAS (Tanggap dan Utama dalam Pemeriksaan Kesehatan) yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor, sebagai upaya peningkatan kesehatan santri secara preventif dan promotif. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan pengabdian kepada masyarakat melalui skrining kesehatan yang mencakup pemeriksaan tekanan darah, status gizi, kesehatan mulut dan gigi, serta pemeriksaan dasar lainnya, disertai dengan penyuluhan kesehatan dan pendampingan tindak lanjut. Peserta kegiatan adalah 80 santri putra dan putri berusia 12–20 tahun, dengan data dikumpulkan melalui hasil pemeriksaan kesehatan dan kuesioner pre-post edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 65% santri memiliki status kesehatan normal, 25% mengalami masalah ringan seperti karies gigi dan anemia, serta 10% ditemukan berisiko hipertensi ringan. Selain itu, penyuluhan kesehatan terbukti meningkatkan pengetahuan santri, ditunjukkan dengan kenaikan skor rata-rata dari 55,2 menjadi 81,6 (p<0,05). Dengan demikian, program TUNTAS terbukti efektif dalam mendeteksi dini masalah kesehatan, meningkatkan pengetahuan santri, serta mendorong perilaku hidup sehat di lingkungan pesantren. Keberlanjutan kegiatan ini sangat diperlukan melalui kerja sama antara pondok pesantren, puskesmas, dan pihak terkait guna memastikan kesehatan santri tetap terjaga.
FAKTOR PENENTU MOTIVASI TENAGA KESEHATAN MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERBASIS THEORY OF PLANNED BEHAVIOUR DI KEMENTERIAN PERTAHANAN Pongky Sipahutar; Markus Wibowo
JURNAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERTAHANAN Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Pertahanan
Publisher : Badiklat Kemhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63210/jp3.v2i1.151

Abstract

Education and training in the health sector are very necessary to improve the ability of health workers who can ultimately solve technical medical problems encountered in health services, this study aims to determine whether TPB is able to analyze what factors influence the interest of health workers in participating in health training at the Ministry of Defense Education and Training Agency, using the literature study method, the results of TPB research have illustrated that motivation can be formed including internal and external factors. With the right strategy, such as increasing awareness, providing adequate facilities, improving the quality of training, institutional support, and providing incentives, it is hoped that the participation and enthusiasm of health workers in participating in training can increase significantly. Key Words : theory planned behaviour, motivation, Education, training