Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Faktor Level Kepuasan Pasien pada Apotek Klinik Ruang Farmasi Terhadap Mutu Pelayanan di Klinik Makassar Akbar; Rusnita; Arnianti; Rahmat Pannyiwi; Rezqiqah Aulia Rahmat; Djunaedi
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2472

Abstract

Mutu pelayanan kefarmasian menjadi indikator utama dalam menentukan tingkat kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kepuasan pasien pada pelayanan ruang farmasi di salah satu klinik di Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Sampel berjumlah 100 pasien yang menggunakan jasa apotek klinik. Hasil menunjukkan bahwa dimensi keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy), dan bukti fisik (tangible) secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Temuan ini menunjukkan pentingnya peningkatan mutu pelayanan farmasi untuk meningkatkan kepuasan pasien secara menyeluruh.
Pelaksanaan Pelatihan pada Masyarakat dalam Kegiatan Proses Pembuatan Larutan Lidah Buaya Sebagai Bahan Penghambat Mikroorganisme atau Mencegah Infeksi yang Membahayakan (Antiseptik) Pada Gigi Tiruan: Pengabdian Dwi Pratiwi Kasmara; Sri Wahyuni Sambo; Anik Nuryati; Rezqiqah Aulia Rahmat; Rahmat Pannyiwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2273

Abstract

Infeksi pada pengguna gigi tiruan sering terjadi akibat akumulasi mikroorganisme, terutama Candida albicans dan bakteri patogen lain, yang menempel pada permukaan gigi tiruan. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai perawatan gigi tiruan menyebabkan tingginya risiko stomatitis, bau mulut, dan peradangan jaringan mulut. Penggunaan antiseptik berbahan kimia kadang menimbulkan efek samping seperti iritasi dan alergi, sehingga diperlukan alternatif alami yang aman dan mudah didapat. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan lidah buaya (Aloe vera) untuk membuat larutan antiseptik alami bagi perawatan gigi tiruan. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan mengenai manfaat lidah buaya, demonstrasi pembuatan larutan, dan praktik langsung oleh peserta. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan serta observasi keterampilan saat praktik.Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta dari 25% menjadi 85% setelah pelatihan. Peserta juga mampu membuat larutan lidah buaya secara mandiri dengan kualitas yang baik. Larutan ini dipandang lebih aman, murah, dan ramah lingkungan dibandingkan pembersih kimia yang biasa digunakan. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pemanfaatan bahan alam lokal untuk meningkatkan kesehatan mulut dan mencegah infeksi pada pengguna gigi tiruan.
Tuntas: dalam Pemeriksaan Kesehatan di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi Kabupaten Bogor Nurnainah; Markus Wibowo; Rahmat Pannyiwi; Rezqiqah Aulia Rahmat; Rizki Andita Noviar
Celebes Journal of Community Services Vol. 4 No. 2 (2025): Juni - November
Publisher : STIE Amkop Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/celeb.v4i2.3126

Abstract

Santri di pondok pesantren sering menghadapi keterbatasan akses layanan kesehatan dan kurangnya pengetahuan tentang pemeriksaan kesehatan dasar, yang dapat meningkatkan risiko penyakit menular maupun tidak menular. Oleh karena itu, diperlukan program pemeriksaan kesehatan yang komprehensif, cepat tanggap, dan berkesinambungan di lingkungan pesantren. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program TUNTAS (Tanggap dan Utama dalam Pemeriksaan Kesehatan) yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor, sebagai upaya peningkatan kesehatan santri secara preventif dan promotif. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan pengabdian kepada masyarakat melalui skrining kesehatan yang mencakup pemeriksaan tekanan darah, status gizi, kesehatan mulut dan gigi, serta pemeriksaan dasar lainnya, disertai dengan penyuluhan kesehatan dan pendampingan tindak lanjut. Peserta kegiatan adalah 80 santri putra dan putri berusia 12–20 tahun, dengan data dikumpulkan melalui hasil pemeriksaan kesehatan dan kuesioner pre-post edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 65% santri memiliki status kesehatan normal, 25% mengalami masalah ringan seperti karies gigi dan anemia, serta 10% ditemukan berisiko hipertensi ringan. Selain itu, penyuluhan kesehatan terbukti meningkatkan pengetahuan santri, ditunjukkan dengan kenaikan skor rata-rata dari 55,2 menjadi 81,6 (p<0,05). Dengan demikian, program TUNTAS terbukti efektif dalam mendeteksi dini masalah kesehatan, meningkatkan pengetahuan santri, serta mendorong perilaku hidup sehat di lingkungan pesantren. Keberlanjutan kegiatan ini sangat diperlukan melalui kerja sama antara pondok pesantren, puskesmas, dan pihak terkait guna memastikan kesehatan santri tetap terjaga.