Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Pemanfaatan Pengolahan Sampah Organik dan Penerapan Biopori di Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Handayani, Kusumaningdyah Nurul; Ajeng Kaloka, Rahmasanti; Raedah Muchsis3, Lu’lu’
Buletin Dharmas Andalas Vol. 2 No. 2 (2025): Buletin Dharmas Andalas
Publisher : Departemen Budidaya Tanaman Perkebunan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bda.v2i2.40

Abstract

Pengolahan sampah secara mandiri masih menjadi permasalahan di Desa Nglebak. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah menyebabkan sampah rumah tangga seringkali menumpuk tanpa pengelolaan yang baik. Selain itu, keterbatasan fasilitas pendukung, seperti tempat pembuangan sementara dan alat pengolahan sampah, semakin memperburuk kondisi ini. Penanganan sampah melalui pengumpulan dan pengangkutan setiap beberapa hari masih belum bisa mengatasi permasalahan penumpukan dikarenakan sampah domestik yang terus diproduksi setiap harinya. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah melalui pengelolaan sampah organik secara mandiri sehingga penumpukan sampah dapat berkurang dari sumbernya. Melalui program pengabdian masyarakat, Tim  Universitas Sebelas Maret (UNS) mengajak masyarakat Desa Nglebak untuk mengenali teknologi biopori, media pengolahan sampah organik secara mandiri dari rumah sehingga dapat mengurangi tumpukan sampah dan meningkatkan kesuburan tanah dari hasil pembusukan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi pentingnya pengolahan sampah kepada masyarakat melalui Kader PKK Desa Nglebak. Kegiatan ini terdiri dari empat tahapan, yaitu pemberian kuesioner pre-test, penyampaian materi sosialisasi, demonstrasi pembuatan biopori, serta evaluasi melalui kuesioner post-test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta mengenai pengolahan sampah organik dan penerapan biopori, dengan skor pemahaman yang meningkat sebesar 61,45% setelah sosialisasi. Diharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi warga untuk mengelola sampah secara mandiri dan mendukung upaya pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di Desa Nglebak.