Pembelajaran positif diperlukan oleh siswa agar dapat terlibat secara emosi, pikiran dan perilaku. Siswa yang terlibat di sekolah akan tampak aktif dalam kegiatan sekolah, mengerjakan tugas dan belajar dengan baik. Faktor-faktor pembentuk keterlibatan sekolah (school engagement) adalah parental involvement, parenat autonomy support dan parent structure. Melalui metode psikoedukasi orang tua dan guru diberikan materi tentang bagaimana memahami anak dan menunjukkan kepedulian pada kegiatan anak, mendorong kemandirian serta memberikan aturan yang jelas. Sementara siswa kelas 1-6 diberikan psikoedukasi melalui permainan edukatif yang mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai pertemanan, saling menghormati, empati dan saling mengasihi. Nilai-nilai ini diharapkan dapat menghambat perilaku negatif seperti bullying. Hasil kegiatan menunjukkan semua faktor orang tua berkaitan erat dengan keterlibatan siswa di sekolah, dan siswa pun memahami pentingnya menjalin pertemanan yang positif, untuk membentuk lingkungan belajar yang positif.