Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salamah Kota Jambi. Mata pelajaran IPAS merupakan salah satu inovasi dalam Kurikulum Merdeka yang mengintegrasikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) guna membentuk pemahaman holistik peserta didik terhadap lingkungan alam dan sosial. Namun dalam praktiknya, ditemukan berbagai kendala yang menyebabkan siswa kurang optimal dalam mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan subjek penelitian terdiri atas seorang guru mata pelajaran IPAS dan 28 siswa kelas V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi rendahnya motivasi belajar, keterbatasan daya ingat, serta kesulitan memahami konsep-konsep abstrak seperti gaya, energi, maupun sistem pencernaan. Faktor eksternal mencakup metode pembelajaran yang monoton, kurangnya variasi media pembelajaran, serta lingkungan belajar yang kurang kondusif. Guru cenderung hanya mengandalkan buku teks dan tugas rutin, sehingga siswa kurang aktif, mudah jenuh, dan sulit menguasai materi. Untuk mengatasi hambatan tersebut, guru melakukan sejumlah upaya, antara lain memberikan bimbingan tambahan di luar jam pelajaran, menyederhanakan bahasa dalam penjelasan, menggunakan metode tanya jawab, diskusi kelompok kecil, serta permainan edukatif. Penelitian ini menegaskan pentingnya inovasi strategi pembelajaran, penyediaan media visual dan kontekstual, serta kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua untuk menciptakan suasana belajar yang lebih efektif, menyenangkan, dan berpusat pada siswa.