Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEDUDUKAN HUKUM PPJB (PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI) ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN KUASA JUAL (STUDI KASUS: PUTUSAN NOMOR 72/Pdt.G/2023/PN.Bks) Samsuto, Samsuto
JURNAL HUKUM STAATRECHTS Vol 8, No 1 (2025): JURNAL STAATRECHTS
Publisher : Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/sr.v8i1.8194

Abstract

Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan Akta Kuasa Menjual adalah instrumen hukum yang dapat digunakan di dalam transaksi jual beli properti di seluruh Indonesia. PPJB umumnya digunakan untuk membuat perikatan kesepakatan awal di antara dua pihak yaitu penjual dan pembeli sebelum melangkah ke arah adanya akta jual beli (AJB), sementara akta kuasa menjual bisa memberikan kuasa kepada pihak yang lain untuk melakukan penjualan properti atas nama pemilik properti tersebut. Walaupun di antara kedua instrumen ini dapat mengikat secara hukum, tetapi di dalam penggunaannya tidak menutup kemungkinan menimbulkan permasalahan, contohnya adanya penyalahgunaan kuasa serta adanya ketidakpastian hak untuk para pihak yang sudah melakukan transaksi. Adanya penelitian ini bermaksud untuk memberikan analisis secara kedudukan hukum ppjb dan akta kuasa menjual di dalam sistem hukum perdata di Indonesia berdasarkan SEMA No.4 Tahun 2016, khususnya terkait jual beli properti. Di dalam penelitian ini juga dibahas permasalahan yang sering muncul di dalam praktik, seperti wanprestasi, juga penyalahgunaan kuasa serta klausul-klausul yang bisa merugikan salah satu pihak. Dengan digunakannya metode pendekatan normatif dalam studi kasus ini, penelitian ini bermaksud untuk memberikan rekomendasi hukum yang lebih jelas juga adil agar melindungi kepentingan para pihak yang akan terlibat dalam ppgb dan akta kuasa menjual tersebut.
ANALISIS KETENTUAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI (PPJB) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA: TINJAUAN TERHADAP ASPEK KEABSAHAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA Widjaja, Gunawan; Samsuto, Samsuto
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 1 No. 4 (2024): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, April 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/psn0p742

Abstract

Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) merupakan instrumen hukum yang vital dalam transaksi properti di Indonesia, dan dalam konteks hukum perdata, keabsahan dan penyelesaian sengketa dalam PPJB menjadi aspek penting yang perlu dianalisis secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketentuan PPJB dalam perspektif hukum perdata, khususnya dengan tinjauan terhadap aspek keabsahan perjanjian dan mekanisme penyelesaian sengketa yang diatur dalamnya. Melalui pendekatan deskriptif-analitis, penelitian ini menyajikan kerangka pemahaman mengenai keabsahan PPJB, termasuk kesepakatan para pihak, objek perjanjian, kemampuan hukum, dan tujuan yang sah, serta mekanisme penyelesaian sengketa seperti mediasi, arbitrase, dan penyelesaian melalui pengadilan. Hasil analisis menunjukkan bahwa keberlakuan suatu perjanjian sangat bergantung pada pemenuhan unsur-unsur keabsahan yang telah diatur dalam hukum perdata. PPJB yang baik harus memuat ketentuan yang jelas dan tegas mengenai hak dan kewajiban para pihak, serta mekanisme penyelesaian sengketa yang efektif. Dengan demikian, PPJB dapat menjadi instrumen yang kuat dalam mengatur transaksi properti, memberikan kepastian hukum bagi para pihak, dan meminimalkan risiko perselisihan di masa mendatang. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman mengenai implikasi hukum dari PPJB dalam praktik transaksi properti di Indonesia, serta menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap aspek keabsahan dan penyelesaian sengketa dalam penyusunan perjanjian properti