Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANCANGAN WORKSTATION 3D PRINTING DENGAN PENDEKATAN TIME AND MOTION STUDY (Studi Kasus Workstation 3D Printing Makerspace Telkom University) Zahrani, Afifah Muthia; Herlambang, Yanuar; Nugraha, Bintang
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi 3D printing berkembang pesat melalui metode AdditiveManufacturing (AM), yang memungkinkan pembuatan komponen berbasis model CADdengan keunggulan fleksibilitas desain, personalisasi, presisi tinggi, serta efisiensi waktudan biaya. Teknologi ini telah diterapkan di berbagai sektor, termasuk pendidikan danindustri, untuk mendukung inovasi dalam pembelajaran dan produksi. Telkom Universitymenyediakan Makerspace sebagai pusat kreativitas mahasiswa dalam menggunakan 3Dprinting. Namun, pengelolaan ruang kerja di Makerspace masih menghadapi kendala,seperti penyimpanan alat dan filamen yang tidak terorganisir, meja kerja yang kurangtertata, serta tata letak workstation yang kurang efisien. Penelitian ini bertujuanmerancang workstation 3D printing yang lebih terstruktur dan efisien dengan fokus utamameliputi peningkatan pengelolaan alat dan bahan, optimalisasi penyimpanan filamen,serta perbaikan tata letak mesin untuk meningkatkan efisiensi kerja. Metode penelitianyang digunakan adalah Mix Method. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara,dokumentasi, dan studi literatur. Data dianalisis menggunakan Time and Motion Studydan analisis terhadap hasil wawancara. Perancangan workstation menggunakan metodeSCAMPER dengan framework Design Thinking. Dengan pendekatan ini, dihasilkanrancangan workstation baru yang lebih terorganisir serta meningkatkan efisiensi kerjaaktivitas 3D printing.Kata kunci: Pencetakan 3D, Stasiun Kerja, Makerspace, Fasilitas Publik, Studi Waktudan Gerak.
Analisis Karateristik Limbah Kayu sebagai Material Utama dalam Perancangan Rumah Lebah Rahmaratri, Annisa; Yahdi, Putri Octavia Regina; Zahrani, Afifah Muthia; Ateyana, Falia Haura
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 2 (2024): JUPIN Mei 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.364

Abstract

Pembuatan rumah lebah memperhatikan kebutuhan lebah akan ruang untuk sarang, penyimpanan madu, dan tempat bertelur. Ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara yang baik juga diperhitungkan dalam hal ini. Sehingga hal tersebut mempengaruhi pemilihan material yang akan digunakan, pemilihan bahan kayu yang salah dapat mempengaruhi ketahanan dan memperpendek umur rumah lebah. Dalam penggunaan material limbah kayu sebagai bahan utama, diperlukan pemilihan kayu yang sesuai dengan kebutuhan atau kriteria untuk pembuatan rumah lebah. Metode penelitian yang digunakan dalam hal ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data didapat dari observasi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi apabila ingin membuat pengembangan terhadap pembuatan rumah lebah.
Inovasi bentuk desain rumah lebah tanpa sengat (stingless bee) untuk di perkotaan Ateyana, Falia Haura; Zahrani, Afifah Muthia; Rahmaratri, Annisa; Yahdi, Putri Octavia Regina; Putri, Sheila Andita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.22937

Abstract

AbstrakLebah tanpa sengat dapat hidup dan dibudidayakan di perkotaan, namun keterbatasan ruang pada rumah masyarakat di perkotaan menjadi alasan mengapa mereka membutuhkan sarang lebah tanpa sengat dengan desain yang menarik dan efisien sehingga tidak memakan banyak ruang di dalam rumahnya. Beenefit adalah salah satu inisiatif yang berkomitmen untuk mempromosikan Urban Beekeeping melalui kegiatan Markethon: Urban Beekeeping Design Challenge. Tujuan dari kegiatan ini untuk dikembangkan inovasi desain rumah lebah tanpa sengat yang sesuai untuk ditempatkan di lingkungan perkotaan. Adapun metode yang dilakukan terbagi dalam lima tahapan, yakni workshop dan mentoring, designing, prototipe, presentasi dan pameran, dan awarding. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan bahwa desain yang diusulkan dapat diimplementasikan, dan masyarakat perkotaan dapat memelihara lebah tanpa sengat dan tanpa khawatir rumah lebah akan memakan banyak ruang di tempat tinggal mereka. Kata Kunci: inovasi; desain; rumah lebah; lebah tanpa sengat; perkotaan AbstractStingless bees can live and be cultivated in urban areas, however, the limited space in people’s homes in urban areas is the reason why they need stingless bee hives with an attractive and efficient design that does not consume a lot of space in their homes. Benefit is one of the initiatives committed to promoting Urban Beekeeping through Markethon: Urban Beekeeping Design Challenge. The aim of this activity was to develop an innovative stingless bee house design that is feasible in an urban environment. The method is divided into five stages, namely workshop and mentoring, designing, prototyping, presentation and exhibition, and awarding. The results of this activity indicate that designed can be implemented, and urban communities can keep stingless bees and without concern that bee houses will consume a lot of space in their residences. Keywords: innovation; design; bee houses; stingless bee; urban