AbstractThe budget allocated for infrastructure development increased by 7.57%, reaching IDR 125.18 trillion in 2022. To support this growth, the integration of intermodal transportation systems is essential. The Manggarai–Jatinegara Railway Facilities Development Project (Package A, Phase II, Mainline I) represents a significant infrastructure initiative in this context. Preventing construction delays requires proactive measures to ensure project safety and quality, alongside efforts to enhance efficiency and value. Lean Construction is a methodology focused on increasing efficiency, minimizing waste, and maximizing value for all project stakeholders. This study aims to identify the factors causing delays and cost overruns in the Manggarai Station project and formulate appropriate strategies and steps to address these issues. The research employs the Analytic Hierarchy Process (AHP) to analyze data collected from selected respondents, enabling weighted prioritization of the identified factors according to their rank. The study demonstrates that Lean Construction strategies, particularly waste reduction through improved coordination and preventive measures, effectively mitigate these issues. The findings provide practical insights for project managers and policymakers to institutionalize Lean Construction in Indonesia’s railway megaprojects.Keywords: Project Delay, Cost Overruns, Lean Construction, Construction Project, Railway AbstrakAnggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur meningkat sebesar 7,57%, mencapai Rp125,18 triliun pada tahun 2022. Untuk mendukung pertumbuhan ini, integrasi sistem transportasi antarmoda menjadi sangat penting. Proyek Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian Manggarai–Jatinegara (Paket A, Tahap II, Mainline I) merupakan salah satu inisiatif infrastruktur yang signifikan dalam konteks tersebut. Pencegahan keterlambatan konstruksi memerlukan langkah-langkah proaktif untuk menjamin keselamatan dan kualitas proyek, sekaligus upaya meningkatkan efisiensi dan nilai. Lean Construction adalah metodologi yang berfokus pada peningkatan efisiensi, meminimalkan pemborosan, dan memaksimalkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan dan pembengkakan biaya pada proyek Stasiun Manggarai serta merumuskan strategi dan langkah yang tepat untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari responden terpilih, sehingga memungkinkan prioritisasi berbobot terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi sesuai tingkat kepentingannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Lean Construction, khususnya pengurangan pemborosan melalui koordinasi yang lebih baik dan langkah-langkah pencegahan, efektif dalam mengurangi permasalahan tersebut. Temuan ini memberikan wawasan praktis bagi manajer proyek dan pembuat kebijakan untuk menginstitusionalisasikan Lean Construction dalam megaproyek perkeretaapian di Indonesia.Kata Kunci: Keterlambatan Proyek, Pembengkakan Biaya, Lean Construction, Proyek Konstruksi, Perkeretaapian