Pesatnya urbanisasi dan keterbatasan lahan di Kota Surabaya mendorong perlunya pengembangan hunian vertikal yang efisien dan berkelanjutan. Konsep mixed-use apartemen menjadi solusi integratif untuk memadukan fungsi hunian, komersial, dan pendukung dalam satu kawasan. Namun, iklim tropis Surabaya dengan suhu tinggi, kelembaban, dan curah hujan yang intensif menuntut pendekatan desain yang adaptif guna mencapai kenyamanan termal dan efisiensi energi. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan dan merancang mixed-use apartemen di Surabaya dengan menerapkan prinsip-prinsip arsitektur tropis guna menciptakan lingkungan binaan yang nyaman, berkelanjutan, dan efisien energi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif-analitis melalui studi literatur, analisis tapak dan iklim, serta penerapan strategi desain pasif arsitektur tropis. Metode perancangan mengikuti tahapan analisis kebutuhan, perumusan konsep, pengembangan desain, dan evaluasi terhadap regulasi yang berlaku. Berhasil dirancang mixed-use apartemen dengan komposisi 37% area hunian, 28% area mall, 15% area perkantoran, dan 20% area penunjang. Penerapan strategi arsitektur tropis seperti secondary skin, material berpori, ventilasi alami, dan lansekap hijau terbukti efektif dalam menciptakan kenyamanan termal dan mengurangi ketergantungan pada sistem pendingin mekanis. Desain ini tidak hanya menjadi solusi terhadap keterbatasan lahan dan tantangan iklim tropis, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas urban melalui penciptaan ruang publik yang dinamis dan hemat energi. Hasil penelitian dapat dijadikan referensi bagi pengembangan mixed-use di wilayah tropis lainnya.