Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Media Filter Limbah Rambut Manusia Terhadap Kandungan Fe (Besi) Pada Air Sumur Gali Di Komplek Perumahan Tiara Pesona Kelurahan Siantan Hulu Kota Pontianak Afrista, Kartika; Asmadi, Asmadi; Sunarsieh, Sunarsieh
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 9, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kajian Media Filter Limbah Rambut Manusia Terhadap Kadar Fe (Besi) Pada Air Sumur Gali di Komplek Perumahan Tiara Pesona Kelurahan Siantan Hulu Kota Pontianak. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen. Sampel dalam penelitian ini dengan jumlah perlakuan terhadap objek penelitian sebanyak 3 variasi, 1 kontrol dan jumlah pengulangan sebanyak 6 kali, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 24 sampel. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kadar Fe kontrol adalah 4,191 mg/l, kadar Fe setelah dilakukan pengolahan dengan alat filter menggunakan limbah rambut manusia dengan variasi ketebalan 80 cm sebesar 3,224 mg/l, 100 cm sebesar 2,963 mg/l dan 120 cm sebesar 2,673 mg/l, dengan persentase penurunan kadar Fe dari setiap variasi ketebalan media yaitu 23%, 29% dan 36%. Uji anova didapatkan p<0,05 artinya ada perbedaan antara variasi ketebalan media filter 80 cm, 100 cm dan 120 cm menggunakan limbah rambut manusia terhadap penurunan kadar Fe pada air sumur gali.Abstract: The Examines The Media Filter of Humen Hair to Absorb Fe (Iron) in Dug Well Water at The Tiara Pesona Housing Complez in Siantan Hulu Village Pontianak Ciy. This is an experimental research. The sample in this study were treatments of the research objects as many as theree variations, one control and six repetitions, so the number of samples in this study were 24. The research showed that average level of control Fe was 4,191 mg/l, and the levels of Fe after filtration treatment using hair with thickness 80 cm of 3,224 mg/l, 100 cm of 2,963 mg/l and 120 cm of 2,673 mg/l, respectively with reduction percentage in Fe levels of each thickness variation of the media namely 23%, 29% and 36%. The anova test result was p>0,005 meaning there are differences between the variations in the thickness of the filter media 80 cm, 100 cm and 120 cm using human hair and decreased levels of iron in the dug well water. 
Efektivitas Kombinasi Cone Tray Aerator Dan Media Filtrasi Cangkang Kerang Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Pada Air Sumur Gali Di Wilayah Komplek Permata Ampera Pontianak Satria, Jaka; Asmadi, Asmadi; Sunarsieh, Sunarsieh
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 9, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Efektivitas Kombinasi Cone Tray Aerator dan Media Filtrasi Cangkang Kerang dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) pada Air Sumur Gali di Wilayah Komplek Permata Ampera Pontianak. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen semu (quasi experiment). Rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest–posttest with control group design yaitu unit percobaan dikenakan perlakuan dengan dua kali pengukuran. Hasil penelitian kombinasi cone tray aerator dan media filtrasi cangkang kerang terbukti mampu menurunkan kadar Fe pada Air Sumur Gali. Efektifitas sesudah pengolahan 15 menit rata-rata penurunan 78,06 %, 30 menit rata-rata penurunan 80,98 %, 45 menit rata-rata penurunan 83,98 %, dan 60 menit rata-rata penurunan 86,28 %. Uji statistik nilai F sebesar 9167,972 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 dimana < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan. Bagi masyarakat di Kelurahan Sungai Bangkong RT 001 Blok C yang menggunakan sumber air sumur gali sebaiknya mengelola air dengan menggunakan kombinasi Cone Tray Aerator dan Media Filtrasi Cangkang Kerang terlebih dahulu sebelum digunakan.Abstract: The Effectiveness of Combination Cone Tray Aerator and Scallop Shell Filtration Medium to Reducing The Fe Degree on Well Water at Komplek Permata Ampera Region Pontianak. This research used quasi experiment which the research design used prestest-postest control group design which is a unit of experiment was conducted twice treatment measurements. The result of this research on combination cone tray aerator and scallop shell filtration medium was proven that was able reducing the Fe degree of water wells. The effectiveness after the treatment within 15 minutes has gained the reduction average at 78,06 %, 30 minutes has gained the reduction average at 80, 98%, while 45 minutes has gained the reduction average at 83, 98% and 60 minutes has gained the reduction average at 86, 28 %. In the statistic value of F was 9167, 972 with the significant of 0, 000 where < 0, 05. It showed that there were the significant differences. For the whole populations at Sungai Bangkong RT 001 Block C which uses well water as well as managing the water by combining cone tray aerator and scallop shell filtration medium firstly before using it. 
Gambaran Sanitasi Pasar Tradisional Di Kota Pontianak Jumadi, Randi; Sunarsieh, Sunarsieh; Supraptono, Bambang
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 9, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Gambaran Sanitasi Pasar Tradisional Di Kota Pontianak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran sanitasi pasar tradisional di Kota Pontianak Tahun 2015. Jenis penelitian Deskriptif Observasional. Objek penelitian ini adalah 5 (lima) pasar tradisional di Kota Pontianak yaitu Pasar Puring, Pasar Dahlia, Pasar Kemuning, Pasar Flamboyan dan Pasar Teratai. Hasil penelitian dari persyaratan Lokasi, semua pasar tradisional memenuhi persyaratan Lokasi. Sedangkan dari persyaratan bangunan pasar,Pasar Flamboyan memiliki skor tertinggi yaitu 1.620. Persyaratan sanitasi pasar, Pasar Flamboyan memiliki skor tertinggi yaitu 2.132. Persyaratan PHBS, Pasar Dahlia memiliki skor tertinggi yaitu 1.900. Persyaratan keamanan pasar, Pasar Kemuning memiliki skor tertinggi yaitu 380. Persyaratan Fasilitas lain, Pasar Flamboyan memiliki skor tertinggi yaitu 510.Abstract: The Description of Traditional Market Sanitation in Pontianak City. This research aime to description of traditional market sanitation in Pontianak City 2015. Design of this research is Observational Description. Research Object was 5 (five) traditional market in Pontianak City is Puring Market, Dahlia Market, Kemuning Market, Flamboyan Market, and Teratai Market. The result from located condition, all of traditional market in location condition. While from the requirements of the market building, Flamboyan Market have  high scores is 1,620 points. In sanitation condition, Flamboyan market have high scores is 2,132 points. In PHBS (Health and Clean Attitude) condition, Dahlia market have high scores is 1,900 points. In Safety condition, Kemuning Market have high scores is 380 points. In another facilitas condition, Flamboyan market have high scores is 510 points.
Gambaran Pengelolaan Limbah Padat Medis Rumah Sakit Yarsi Kota Pontianak Febrianti, Ririn; Sunarsieh, Sunarsieh; Salbiah, Salbiah
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 9, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Gambaran Pengelolaan Limbah Padat Medis Pada Rumah Sakit Umum Yarsi Kota Pontianak. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu memberikan gambaran secara jelas yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya sehingga hanya berupa penyingkapan suatu fakta. Penggunaan jenis penelitian deskriptif dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan pengelolaan limbah padat medis di Rumah Sakit Umum Yarsi tahun 2016. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pengelolaan limbah padat medis di Rumah Sakit Yarsi Kota Pontianak dari tahap meminimasi dan pengurangan belum memenuhi syarat kesehatan, tahap pemilahan belum memenuhi syarat kesehatan, tahap pewadahan dan penyimpanan  belum memenuhi syarat kesehatan,  tahap pengumpulan belum memenuhi syarat kesehatan, tahap pengangkutan belum memenuhi syarat kesehatan dan tahap pemusnahan belum memenuhi syarat kesehatan.Abstract: Describe  The Medical Solid  Waste Management  At  The  General Hospital Yarsi Pontianak City. This is a descriptive study, which gives a clear picture that is limited to operations reveal a problem and circumstances as in fact only a disclosure of a fact. The use of descriptive research in this study is to describe the medical solid waste management in the General Hospital Yarsi 2016. The results of this study concluded that medical solid waste management in the city of Pontianak Yarsi Hospital of minimizing phase and not yet qualified health  reduction,  sorting  stage  yet meet  health  requirements  phase  lug  and storage do not meet the health requirements gathering stage yet qualified health, stage of transporting not meet health requirements and decommissioning have not suggested