Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Warga Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Rw 26 Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara Susi Aprianti, Eka; Salbiah, Salbiah; Akhmadi, Zainal
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 9, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Warga dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di RW 26 Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional yaitu menggambarkan pengetahuan, sikap dan perilaku warga dalam pengelolaan sampah rumah tangga di RW 26 Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara. Jumlah  sampel  sebanyak 72 responden ibu rumah tangga. Data perilaku ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah rumah tangga diperoleh dari observasi di lapangan. Hasil penelitan menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap responden dalam pengelolaan sampah rumah tangga di RW 26 Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara adalah baik 72%. Sedangkan perilaku responden dalam pengelolaan sampah rumah tangga di RW 26 Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara adalah kurang baik 92%.Abstract: The Description of Knowledge, Attitude and Behavior of Citizens in The Management of Household Waste in RW 26 Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara. This research is a descriptive observational which describes the knowledge, attitudes and behavior of citizens in the management of household waste in RW 26 Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara. The total sample of 72 respondents housewife. Behavioral data housewife in the management of household waste obtained from observations in the field. The results showed that the respondents' knowledge and attitudes in the management of household waste in RW 26 Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara is a good 72%. While the behavior of respondents in the household waste management in RW 26 Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara is unfavorable 92%.
Gambaran Pengelolaan Limbah Padat Medis Rumah Sakit Yarsi Kota Pontianak Febrianti, Ririn; Sunarsieh, Sunarsieh; Salbiah, Salbiah
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 9, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Gambaran Pengelolaan Limbah Padat Medis Pada Rumah Sakit Umum Yarsi Kota Pontianak. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu memberikan gambaran secara jelas yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya sehingga hanya berupa penyingkapan suatu fakta. Penggunaan jenis penelitian deskriptif dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan pengelolaan limbah padat medis di Rumah Sakit Umum Yarsi tahun 2016. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pengelolaan limbah padat medis di Rumah Sakit Yarsi Kota Pontianak dari tahap meminimasi dan pengurangan belum memenuhi syarat kesehatan, tahap pemilahan belum memenuhi syarat kesehatan, tahap pewadahan dan penyimpanan  belum memenuhi syarat kesehatan,  tahap pengumpulan belum memenuhi syarat kesehatan, tahap pengangkutan belum memenuhi syarat kesehatan dan tahap pemusnahan belum memenuhi syarat kesehatan.Abstract: Describe  The Medical Solid  Waste Management  At  The  General Hospital Yarsi Pontianak City. This is a descriptive study, which gives a clear picture that is limited to operations reveal a problem and circumstances as in fact only a disclosure of a fact. The use of descriptive research in this study is to describe the medical solid waste management in the General Hospital Yarsi 2016. The results of this study concluded that medical solid waste management in the city of Pontianak Yarsi Hospital of minimizing phase and not yet qualified health  reduction,  sorting  stage  yet meet  health  requirements  phase  lug  and storage do not meet the health requirements gathering stage yet qualified health, stage of transporting not meet health requirements and decommissioning have not suggested
GAMBARAN KADAR PARTIKEL DEBU DI PEMUKIMAN MASYARAKAT DUSUN 1 PERIKANAN KECAMATAN ANJONGAN KABUPATEN MEMPAWAH Fitria, Ramaida; Purnomo, Aryanto; Salbiah, Salbiah
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Gambaran Kadar Partikel Debu di Pemukiman Masyarakat di Dusun 1 Perikanan Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah. Penelitian bersifat deskriptif. Pengambilan data secara observasi dengan pengukuran ventilasi, kelembaban, dan pengambilan sampel kadar debu ruang keluarga atau ruang tamu dan dilakukan secara bersamaan. Analisis data secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran kadar debu belum memenuhi syarat sebanyak 34 rumah (64%), kelembaban belum memenuhi syarat sebanyak 49 rumah (98%) dan ventilasi tidak memenuhi syarat 35 rumah (70%). Kesimpulan penelitian adalah kualitas kimia udara seperti kadar partikel debu, kelembaban dan sistem ventilasi di Desa Pak Bulu Kecamatan Anjungan belum memenuhi syarat. Hal ini disebabkan faktor lingkungan maupun individu. Masyarakat harus lebih menjaga kebersihan di sekitar lingkungan rumah dan mengontrol aktivitas penghuni rumah yang dapat memicu pencemaran udara.Abstract. The Describe Levels of Dust Particles in The Home in Dusun 1 Perikanan Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah. The research was descriptive. Data retrieval by observation by measuring ventilation, humidity, and dust sampling level family room or living room and conducted simultaneously. This research use univariate data analysis. The result of these research shows much of dust rate does not fulfil for 34 homes (64%), humidity does not fulfil for 49 homes (98%) and large ventilation does fulfil for 35 homes (70%). Conclusion of the study is the quality of air chemistry such as dust particles, humidity and ventilation system in Pak Bulu village anjongan districts does not fulfil. This is can cause by environmental factors as well as individuals. Society must be to maintain cleanliness around the home environment and control the activities of residents that could cause air pollution.
Analisis Ketengikan Minyak Goreng Berdasarkan Variasi Penggorengan Pisang Goreng Di Kota Pontianak Tahun 2014 Khotimah, Chusnul; Amaliyah, Nurul; Salbiah, Salbiah
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Analisis Ketengikan Minyak Goreng Berdasarkan Variasi Penggorengan Pisang Goreng di Kota Pontianak Tahun 2014. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ketengikan minyak goreng sebelum dan setelah penggorengan pisang goreng di kota Pontianak tahun 2014. Penelitian ini bersifat Eksperiment Laboratory dengan 3 kali pengulangan penggorengan dan diuji dengan metode idiometri. Dianalisis dengan keragaman satu arah (One Way Analysis) dengan uji lanjut LSD (Least Significant Difference). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan ketengikan minyak goreng sebelum digunakan untuk menggoreng dengan 1 kali penggorengan dan ada perbedaan ketengikan minyak goreng sebelum digunakan untuk menggoreng dengan setelah dilakukan 3 kali dan 5 kali penggorengan. Rerata bilangan peroksida minyak goreng curah yang belum digunakan untuk menggoreng pisang goreng adalah 6,83 mek O2/kg. Rata-rata bilangan peroksida minyak goreng curah 1 kali penggorengan adalah 7,73 mek O2/kg. Rata-rata bilangan peroksida minyak goreng curah 3 kali penggorengan pisang goreng adalah 9,67 mek O2/kg. Dan Rata-rata bilangan peroksida minyak goreng curah 5 kali penggorengan pisang goreng adalah 11,11 mek O2/kg. Berdasarkan hasil uji laboratorium minyak goreng curah yang digunakan untuk menggoreng pisang goreng mengalami ketengikan setelah 5 kali penggorengan karena telah melebihi standar mutu minyak goreng Indonesia dalam SNI 3741-2013 yaitu 10 mek O2/kg.  Hasil penelitian dengan menggunakan metode idiometri menunjukkan 5 kali penggorengan pisang goreng dengan minyak goreng curah telah mengalami ketengikan dan sebaiknya penggunaan minyak goreng curah dalam penggorengan sehari-hari tidak lebih dari 3 kali pengulangan penggorengan.Abstract. Analysis of Edible Oil Rancidity Based Frying Fried Banana Variation in Pontianak 2014. This research is an experiment Laboratory with 3 repetitions frying and tested by the method idiometri. Analyzed by one-way diversity (One Way Analysis) with a further test LSD (Least Significant Difference).The results using the method idiometri show 5 times frying pan fried bananas with cooking oil has been rancidity and should use cooking oil in a frying everyday no more than 3 times the repetition of frying. The results showed no difference rancidity cooking oil before use to fry the first time there is a difference rancidity frying and cooking oil before it is used for frying after 3 time and 5 times the frying pan. The mean number peroxide cooking oil that has not been used to fry fried banana is 6.83 meq O2/kg. The mean number peroxide cooking oil 1 frying time was 7.73 meq O2/kg. The mean number peroxide cooking oil 3 times a frying pan fried banana is 9.67 meq O2/kg. And Mean peroxide cooking oil 5 times frying pan fried bananas is 11.11 meq O2/kg. Based on the results of the laboratory tests used cooking oil for frying fried bananas experience rancidity after 5 times the frying because it has exceeded the quality standard of cooking oil Indonesia in ISO 3741-2013 which is 10 meq O2/kg. The purpose of this study to analyze rancidity cooking oil before and after frying bananas fried in Pontianak in 2014.
Nilai LC50 Cymbopogon nardus L terhadap Musca domestica Susilawati, Susilawati; Salbiah, Salbiah; Fathmawati, Fathmawati
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 20, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.20.1.34-38

Abstract

Latar belakang: Pengendalian serangga umumnya dilakukan menggunakan bahan kimia yang dapat mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Pemanfaatan tanaman sebagai insektisida alami perlu dikembangkan. Cymbopogon citratus diketahui mengandung zat-zat yang berpotensi sebagai insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai LC50 formulasi Cymbopogon citratus terhadap M. domestica. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental. Formulasi dilakukan dengan mengekstraksi Cymbopogon citratus menggunakan methanol dan mengevaporasinya. Aplikasi formulasi dengan mengencerkan ekstrak Cymbopogon citratus menggunakan aquades dengan konsentrasi 20%, 25%, 30% dan 35%. Lalat rumah (M. domestica) yang digunakan adalah lalat dewasa yang ditangkap ke dalam Flytrap dengan diberikan umpan dan dimasukkan ke kandang uji yang  berukuran 30x30x30 cm3. Perbedaan persentase kematian diuji dengan oneway ANOVA dan nilai LC 50 ditentukan dengan melakukan analisis probit.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan secara statistik persent ase kematian M. domestica setelah dikontakkan dengan formulasi Cymbopogon citratus dengan berbagai konsentrasi. Nilai LC50 formulasi Cymbopogon citratus setelah dikontakkan selama 24 jam terhadap M. domestica adalah 26,51%.Simpulan: Cymbopogon citratus mempunyai potensi membunuh lalat Musca domestica setelah dikontakkan selama 24 jam. ABSTRACTTitle: LC50 value of Cymbopogon citratus for Musca domesticaBackground: Insect control is generally carried out using chemicals that can threaten human health and the environment. The use of plants as bioinsecticides needs to be developed. Cymbopogon citratus is known to contain substances that have the potential to be insecticides. This study aims to determine the LC50 value of Cymbopogon citratus formulations for M. domestica.Method: This research was quasi-experimental. The formulation was carried out by extracting Cymbopogon citratus using methanol and evaporating it. Cymbopogon citratus extract was diluted using aqua dest with concentrations of 20%, 25%, 30%, and 35%. The house flies (M. domestic) used were adult flies that were caught into the flytrap by being given the bait and put into a test cage measuring 30x30x30 cm3. The difference in the percentage of deaths was analyzed using one-way ANOVA, and the LC50 value was determined to conduct probit analysis.Result: The results showed no statistical difference in the percentage of M. domestica deaths after contacting with Cymbopogon citratus formulations with various concentrations. The LC50 value of Cymbopogon citratus formulation after being contacted with 24 -hour greetings to M. domestica was 26.51%.Conclusion: Cymbopogon citratus has the potential to kill Musca domestica after being contacted for 24 hours. 
Araecerus fasciculatus (De Geer) (Coleoptera: Anthribidae): Biologi dan Kerusakannya pada Singkong Kering (Manihot esculenta Crantz) Salbiah, Salbiah; Hidayat, Yusup; Sudarjat, Sudarjat
Agrikultura Vol 33, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v33i2.40347

Abstract

Araecerus fasciculatus merupakan hama yang menginfestasi komoditas pertanian di gudang penyimpanan. Pada singkong kering, hama ini menyebabkan kerusakan sebesar 20,6-91,51%. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari biologi A. fasciculatus pada singkong kering dan tingkat kerusakan yang ditimbulkannya. Pengujian lama perkembangan telur dilakukan dengan menginfestasikan imago A. fasciculatus sebanyak 100 ekor ke masing-masing 50 potong singkong kering selama 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 hari. Pengujian lama perkembangan larva, pupa, dan imago ke masing-masing 305 potong singkong kering selama 1, 2, 3, 4, 5 hari, selanjutnya singkong kering 5 potong didestruksi setiap hari selama dua bulan. Pengamatan dilakukan setelah lama hari infestasi. Pengamatan dilakukan terhadap morfologi, morfometri, lama perkembangan setiap stadia, tingkat kerusakan singkong kering akibat infestasi A. fasciculatus. Pada pengujian ini, dilakukan analisis kandungan nutrisi singkong kering, pengukuran suhu, dan kelembapan ruang pengujian. Hasil penelitian menunjukkan lama perkembangan telur 5,82 hari. Perkembangan larva instar pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima selama 3,40; 3,80; 4,60; 5,80; 7,80 hari. Sedangkan pupa dan imago selama 7,20 dan 28,34 hari. Pada pengujian ini, disajikan morfologi gambar berwarna dan morfometri semua stadia. Periode penyimpanan 3 bulan menyebabkan persentase kehilangan singkong kering berlubang 61,58% dan bubuk singkong 11,08%. Pengujian biologi ini akan menjadi dasar dalam identifikasi dan pengendalian A. fasciculatus untuk setiap stadianya pada singkong kering.
EFEKTIVITAS KOMBINASI TIGA JENIS MIKROORGANISME LOKAL (MOL) TERHADAP LAJU KEMATANGAN KOMPOS SAMPAH ORGANIK Salbiah, Salbiah; Melsi, Kornelia A.; Sunarsieh, Sunarsieh
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 15 No. 3 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v15i3.3069

Abstract

Sampah merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan karena mencemari, sumber penyakit, dan tempat perindukan vektor dan tikus. Salah satu sumber utama sampah organik adalah dari kegiatan perdagangan di pasar. Penelitian bertujuan menganalisis efektivitas laju kematangan kompos menggunakan mikro organisme lokal (MOL) sebagai bioaktifator yang diperoleh dari hasil fermentasi nasi basi, kulit nanas, dan kulit singkong.Penelitian merupakan eksperimen semu (quasi experimen) dengan 2 kali pengulangan. Setiap perlakuan menggunakan 0,5 kg bahan organik dari sampah pasar, dengan tiga kombinasi MOL. Variasi komposisi MOL pada setiap kombinasi (dalam ml) adalah 10:90, 20:80, 30:70, 40:60, dan 50:50. Data dianalisis dengan uji ANOVA dan Tukey, untuk mengetahui perbedaan laju kematangan kompos antar kombinasi, dan perbedaan antar individu MOL. Hasil penelitian mendapatkan rerata kematangan kompos selama 18,3 hari (15-24,5), terendah pada MOL nasi basi dan kulit nanas (50:50). Laju kematangan kompos secara signifikan berbeda berdasarkan kombinasi MOL (p-value=0,010), dan secara nyata ditunjukkan pada MOL nasi basi dan kulit nanas (p-value=0,009). Penelitian telah membuktikan bahwa MOL dari limbah rumah tangga dapat digunakan sebagai bioactivator pada pembuatan kompos dari sampah pasar. Laju kematangan kompos terendah menggunakan MOL nasi basi dan kulit nanas, pada perbandingan 50:50. 
Strategi Pembelajaran Kontekstual Pada Pembelajaran Agama Islam Salbiah, Salbiah
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (JITK) Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

pembelajaran kontekstual adalah proses pembelajaran holistik yang bertujuan untuk mengajarkan peserta didik untuk memahami bahwa pembelajaran yang mereka dapatkan merupakan hal yang bermakna dan dapat dihubungkan dengan konteks di kehidupan sebenarnya. Konteks tersebut merupakan hal yang berhubungan dengan personal, keagamaan, sosial, ekonomi, lingkungan budaya dan lain-lain. Pengetahuan yang didapatkan oleh peserta didik diharapkan bisa diaplikasikan dan ditransfer ke situasi-situasi tersebut. Model pembelajaran ini tentunya tidak hanya dapat diterapkan di sekolah saja, tetapi juga dapat diterapkan di dunia kerja. Berikut adalah manfaat model pembelajaran kontekstual di dunia kerja: Waktu Menilai yang Lebih Cepat dengan Hasil yang, Mudah untuk Diingat dan Dipahami Pengalaman Belajar yang Lebih Baik Dengan pembelajaran kontekstual, karyawan mulai mengaplikasikan contoh dalam kehidupan nyata ke dalam apa yang mereka pelajari dan akhirnya menemukan makna darinya. Hal ini membentuk pengalaman belajar yang dapat lebih dinikmati dalam jangka panjang. Selain itu, praktik tersebut dapat meningkatkan ketangkasan dan kemampuan beradaptasi tenaga kerja pada saat menghadapi kondisi krisis.
Hubungan Peran Kader Jumantik Dan Perilaku Masyarakat Tentang PSN Dengan Angka Suspek Demam Berdarah Dengue Di Puskesmas Parit Haji Husin II Alpians, Aprita Monica Panessa; Salbiah, Salbiah; Susilawati, Susilawati
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 2 No 2 (2023): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v2i2.272

Abstract

Pada tahun 2022 kasus tertinggi DBD di Puskesmas Parit Haji Husin II, dengan 10 kasus dan 42 suspek DBD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara peran kader jumantik dan perilaku masyarakat dengan kasus suspek DBD di Puskesmas Parit Haji Husin II pada tahun yang sama. Desain penelitian yang digunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross-setional. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan wawancara. Populasi penelitian adalah masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Parit Haji Husin II Kelurahan Bangka Belitung dengan jumlah penduduk sebanyak 14.889 jiwa.Hasil penelitian menyatakan bahwa rata-rata peran kader jumantik kurang berperan sebesar 85.4%. Perilaku masyarakat kurang sebesar 76.9%. Kesimpulan pada penelitian ini ada hubungan antara peran kader jumantik dengan angka suspek DBD di Puskesmas Parit Haji Husin II dengan nilai p = 0,000. Tidak ada hubungan antara perilaku masyarakat dengan angka suspek DBD di Puskesmas Parit Haji Husin II dengan nilai p =0,672.
PERSEPSI PEDAGANG TENTANG KEBERSIHAN DAN SANITASI PASAR PURING KOTA PONTIANAK TAHUN 2023 Mutia, Mutia; Anwar, Taufik; Salbiah, Salbiah
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 3 No 1 (2024): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v3i1.285

Abstract

Persepsi pedagang mengenai sampah sering kali tidak ditanggapi dengan baik oleh pedagang di Pasar puring sehingga menimbulkan penumpukan sampah yang berlebihan dan bisa berdampak terhadap kebersihan dan sanitasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi pedagang tentang kebersihan dan sanitasi, dan menganalisis hubungan antara persepsi pedagang terhadap kebersihan dan sanitasi pasar puring Kota Pontianak. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Sampel yang digunakan 63 responden dengan Teknik Acak Sederhana (simple random sampling). Teknik untuk menganalisis data menggunakan uji chi square. Lokasi penelitian dilakukan di Pasar Puring, Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat. Hasil penelitian ini menggunakan uji chi square diperoleh hasil nilai sig/p value 0,03 < α 0,05 bahwa ada hubungan persepsi pedagang tentang kebersihan dan sanitasi pasar puring. Sebagian besar pedagang pasar puring mempunyai persepsi yang kurang baik dan kurang bersih tentang kebersihan dan sanitasi pasar puring. Kesimpulan hasil penelitian ini ada hubungan persepsi pedagang tentang kebersihan dan sanitasi pasar puring kota pontianak tahun 2023.