Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Perilaku Ibu dalam Pencegahan Kematian Bayi di Puskesmas Singah Mulo Aceh Nika, Zel Via; Amin, Fauzi Ali; Wardiati, Wardiati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.46051

Abstract

Neonatus atau bayi berusia kurang dari satu bulan berada pada periode risiko kesehatan tertinggi dalam siklus kehidupan anak. Penelitian mengenai pencegahan kematian bayi telah banyak dilakukan, namun pemahaman mengenai faktor spesifik yang memengaruhi perilaku ibu dalam konteks lokal, terutama di wilayah kerja Puskesmas Singah Mulo, masih terbatas. Selain itu, masih minim kajian yang mengintegrasikan faktor internal dan pelayanan kesehatan dalam menjelaskan perilaku ibu terkait upaya pencegahan kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam mencegah kematian bayi di wilayah kerja Puskesmas Singah Mulo, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi terdiri dari 35 ibu yang memiliki bayi berusia 6–12 bulan dari lima desa, dan seluruh populasi dijadikan sampel. Pengumpulan data dilakukan pada 3–5 Agustus 2024 melalui wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square melalui aplikasi SPSS. Hasil menunjukkan bahwa 40,0% ibu memiliki perilaku pencegahan kematian bayi yang baik. Faktor yang berhubungan signifikan meliputi paritas (p=0,001), kunjungan ANC (p=0,001), pengetahuan ibu (p=0,001), dukungan suami (p=0,027), dan peran petugas kesehatan (p=0,009). Kesimpulan menunjukkan bahwa pengetahuan ibu, dukungan suami, dan peran petugas kesehatan merupakan determinan utama dalam upaya pencegahan kematian bayi. Diperlukan intervensi melalui edukasi kesehatan dan penguatan dukungan keluarga serta pelayanan kesehatan untuk menurunkan risiko kematian bayi di wilayah tersebut.