Mali, Clemensia Landerthy Leogore
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM ORANG TUA ASUH ANAK STUNTING DI PUSKESMAS NGADU NGALA KECAMATAN NGADU NGALA KABUPATEN SUMBA TIMUR Mali, Clemensia Landerthy Leogore; Limbu, Ribka; Benu, Juliana Marlin Y.; Dodo, Dominirsep O.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.46375

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat kronis yang berdampak pada tumbuh kembang anak dalam jangka panjang. Pemerintah Kabupaten Sumba Timur telah menginisiasi Program Orang Tua Asuh Anak Stunting melalui Instruksi Bupati Nomor: Kesra.463.4/983/VI/2021 sebagai bentuk intervensi dalam penurunan angka stunting, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Ngadu Ngala. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program tersebut dengan pendekatan sistem yang mencakup aspek input, proses, dan output. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan terdiri dari Kepala Puskesmas, Pengelola Program, Bendahara Puskesmas, orang tua asuh, dan orang tua kandung anak stunting. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara input, pelaksanaan program masih bergantung pada tenaga kesehatan dari Nusantara Sehat, kader posyandu, serta dukungan sukarela dari pejabat sebagai orang tua asuh, tanpa dukungan anggaran khusus dari Puskesmas. Proses pelaksanaan mengalami perkembangan, khususnya dalam hal identifikasi dan pemantauan gizi anak melalui posyandu serta kunjungan rumah oleh orang tua asuh. Kendala utama yang dihadapi meliputi rendahnya kesadaran masyarakat, keterbatasan akses, dan minimnya pengawasan distribusi bantuan. Output program menunjukkan adanya perbaikan status gizi anak yang semula dalam kategori gizi buruk menjadi gizi kurang bahkan gizi baik. Namun, keberlanjutan program sangat tergantung pada konsistensi dukungan orang tua asuh dan sistem pengawasan yang memadai. Disimpulkan bahwa implementasi program telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan status gizi anak, namun diperlukan penguatan sistem pendanaan, pelibatan masyarakat umum sebagai orang tua asuh, serta koordinasi lintas sektor dalam rangka keberlanjutan program. Kata Kunci: Evaluasi Program, Stunting, Orang Tua Asuh, Puskesmas Ngadu Ngala