Tenaga Kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat, agar masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembagunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum. Tenaga kesehatan menjadi bagian tidak terpisahkan dari rumah sakit, karena mereka yang merawat pasien tidak hanya bantuan fisik tetapi aspek psikologis juga diberikan. Para tenaga kesehatan jika berkinerja buruk maka yang terjadi adalah menurunnya kualitas yang diberikan oleh para tenaga kesehatan yang akan berakibat pada citra rumah sakit dan puskesmas menjadi buruk, dan kinerja menjadi tolak ukur keberhasilan pelayanan kesehatan yang menunjukkan akuntabilitas lembaga pelayanan dalam kerangka tata pemerintahan yang baik. Oleh karena itu kinerja tenaga kesehatan menjadi perhatian serius dan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dan pemberian insentif terhadap kinerja tenaga kesehatan di RSUD Bolaang Mongondow Timur. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan sepanjang bulan Maret – April 2025. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja dengan p value sebesar 0,013 (<0,05). Penelitian juga menunjukan adanya hubungan antara pemberian insentif dengan kinerja tenaga medis dengan p value sebesar 0,023 (<0,05). Dimana semakin baik gaya kepemimpinan serta pemberian insentif dari rumah sakit maka kinerja tenaga kesehatan akan semakin baik.