Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

GAMBARAN PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALAUD Dolongpaha, Winly Vaskiano Gusti; Kawatu, Paul A.T.; Wowor, Ribka E.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit menyatakan bahwa dalam rangka peningktan mutu pelayanan, rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali dimana unsur keselamatan dan kesehatan kerja termasuk sebagai salah satu yang dinilai didalam akreditasi rumah sakit. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan wawancara mendalam kepada 7 orang informan yang terdiri dari Direktur Rumah Sakit, Ketua K3RS, Seorang Perawat, Kepala Laboraorium, Kepala Ruangan, Seorang Dokter, dan Cleaning Service di RSUD Talaud. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan program K3RS di RSUD Talaud secara umum belum terlaksana secara optimal dikarenakan masih terdapat cukup banyak sub program yang belum berjalan sesuai dengan peraturan. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa untuk program kesehatan kerja hanya dua sub program yang berjalan dari sembilan sub program yakni pemberian pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi dan pelaksanaan evaluasi. Sedangkanuntuk program keselamatan kerja hanya tiga sub program yang berjalan dari lima belas sub program\pertanyaan yaitu, pembinaan dan  pengawasan sanitasi, pembinaan dan pengawasan perlengkapan keselamatan kerja, pembinaan/pengawasan perlengkapan keselamatan kerja Kata Kunci: Program Kesehatan Kerja, Program Keselamatan Kerja, K3RS ABSTRACTLaw number 44 of 2009 concerning hospitals states that in the context of improving service quality, hospitals must be accredited periodically at least once every 3 (three) years where the element of occupational safety and health is included as one of the assessed in hospital accreditation.This research is a type of qualitative research conducted with in-depth interviews with 7 informants consisting of the Director of the Hospital, the Head of hospital occupational safety and health a Nurse, Head of Laboratories, Head of Room, A Doctor, and Cleaning Service at Talaud Regional Hospital. The results showed that the implementation of occupational health and safety programs at the Talaud Regional General Hospital in general had not been carried out optimally because there were still many programs that had not been running well. The conclusion of this study shows that for the occupational health program only two sub-programs that run out of the nine sub-programs, namely the provision of treatment and maintenance as well as the evaluation and implementation. Whereas for the work safety program, only three sub-programs run out of the fifteen sub-programs \ questions, namely the development and supervision of work safety equipment, guidance and supervision of water sanitation, guidance and supervision of work safety equipment. Keywords: Occupational Health Program, Occupational Safety Program, Hospital occupational safety and health
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS WALANTAKAN KECAMATAN LANGOWAN UTARA Suwuh, Melky Kindly; Maramis, Franckie R. R.; Wowor, Ribka E.
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas pelayanan merupakan upaya pemenuhan kebutuhan yang diiringi dengan keinginan konsumen serta ketepatan cara penyampaiannya agar dapat memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan tersebut. Kualitas pelayanan merupakan salah satu hal yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan dalam hal ini pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas jasa pelayanan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Walantakan Kecamatan Langowan Utara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Tempat penelitian dilakukan di Puskesmas Walantakan, Kecamatan Langowan Utara. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2018. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel adalah secara quota sampling. Pengumpulan data diperoleh lewat wawancara menggunakan kuesioner dan profil Puskesmas Walantakan. Analisis data berupa univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square, dengan α = 0,05 dan CI = 95%. Hasil penelitian menunjukkan nilai probabilitas pada variabel yang diteliti yakni dimensi Reliabilitas (p = 0,046), dimensi Jaminan (p = 0,036), dimensi Bukti Fisik (p = 0,035), dimensi Empati (p = 0,039), dimensi Ketanggapan (p = 0,008) serta Kualitas Jasa Pelayanan (p = 0,003). Terdapat hubungan antara Kualitas Jasa Pelayanan dengan Kepuasan Pasien di Puskesmas Walantakan Kecamatan Langowan Utara. Dari hasil penelitan ini memberikan saran bagi Puskesmas untuk lebih mengoptimalkan jasa pelayanan yang diberikan.Kata kunci : Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pasien, PuskesmasABSTRACTService quality is an attempt the fulfillment of the needs of consumers with the desire and the accompanied precision how to delivery in order to meet the expectations and customer satisfaction. Serive quality is one of the things that relate to customer satisfaction in this patient. This research aims to know the correlation between the quality of services to the patient satisfication at Walantakan Community Health Center Subdistrict of Langowan Utara. This research uses a kind of analytic survey research with cross sectional study approach. Place the research done at the Walantakan Community Health Center, subdistrict of Langowan Utara. The time of the research was carried out in May – June 2018. The number of samples are 100 respondents. The technique of sampling is the sampling quota basis. The collection of data obtained through interviews using questionnaires and the Walantakan Community Health Center profile. The form of data analysis Univariate and bivariat use chi-square test with α = 0.05 and CI = 95%. The results showed the value of the variable on the probability that examined i.e., the dimension of Reliability (p = 0.046), dimensions of Assurance(p = 0.036), dimensions of Tangibles(p = 0.035), dimensions of Empathy (p = 0.039), dimensions of Responsiveness (p = 0.008) and Quality of Service (p = 0.003). There is a relationship between the Services quality and patients satisfaction at Walantakan Community Health Center Subdistrict of Langowan Utara.. From the results of this study provide advice for Health Center to further optimize the service provided.Key word : Service Quality, Patient Satisfaction, Community Health Center
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Humokor, Ardia Cahyani; Rumayar, Adisti A.; Wowor, Ribka E.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan pelayanan antenatal care adalah pelayanan kesehatan bagi ibu hamil yang dilakukan minimal 4 kali kunjungan selama kehamilan. Maksud dari penelitian ini adalah untuk memganalisis hubungan pendidikan dan pendapaan keluarga terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal care dan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado pada bulan Agustus ? Oktober 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode survey analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil 9 bulan dan ibu pasca melahirkan ?12 bulan. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 86 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, penelitian ini menggunakan kuesioner dan diolah menggunakan SPSS dengan perhitungan chi-square pada tingkat kemaknaan 95% (? = 0,05). Dan didapatkan uji statistik dari masing-masing variabel bebas yaitu pendidikan (p value  = 0,000), pendapatan keluarga (p value = 0,582). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan dengan pemanfatan pelayanan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado dan tidak terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan pemanfatan pelayanan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado. Kata Kunci : Pendidikan, Pendapatan Keluarga, Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care ABSTRACTThe utilization of antenatal care services is a health service for pregnant women which have to do with commitment at least 4 times visit during pregnancy. The purpose of this research was to analyze the relationship between education and family income towards antenatal care services and was carried out at Tuminting Community Health Center in Manado in August - October 2019. The method used in this research was analytical survey and cross sectional methods. The population in this research were 9 months pregnant women and postpartum woman ?12 months. The number of samples used were 86 respondents who met the inclusion and exclusion criteria, this research used a questionnaire and was processed using SPSS with chi-square calculation at a significance level of 95% (? = 0.05). And obtained from the statistics of each independent variable of education (p value = 0,000), family income (p value = 0.582). It can be concluded that there is a relationship between education and utilization of antenatal care services at Tuminting Health Center in Manado City and there is no relationship between family income and utilization of antenatal care services at Tuminting Health Center in Manado City.  Keywords : Education, Family Income, Utilization of Antenatal Care Services 
Seorang Pasien Penyakit Jantung Koroner dengan “Silent Angina” Wowor, Ribka E.; Wantania, Frans E. N.
e-CliniC Vol 7, No 1 (2019): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.7.1.2019.23189

Abstract

Abstract: Coronary artery disease (CAD) is the leading cause of death for men and women in the United States. Prevalence of CAD in Indonesia in 2013 based on doctor’s diagnosis was 0.5%. Clinical manifestations of CAD may vary from asymptomatic (silent angina) to sudden cardiac death. Episodes of this asymptomatic myocardial ischemia were approximately 25-50% in CAD. Diagnostic criteria of CAD are clinical manifestation, laboratory examination, ECG, and cardiac catheterization. Management of CAD patients consists of lifestyle modification, pharmacological therapy, and myocardial revascularization. We reported a male aged 50 years with reccurent epigastric pain. Echocardiography resulted in mild MR cc annulus dilatation with ischemia as the differential diagnosis. The angiography revealed 80% stenosis in the proximal RCA and distal RCA as well as 70% stenosis in mid LAD. A percutaneous coronary intervention (PCI) was performed on this patient with BMS stent in mid RCA, DES stent in proximal RCA, and POBA in mid LAD. The patients was treated with Thrombo aspilets, clopidogrel, simvastatin, lisinopril, and Nitrokaf retard. The general condition of the patient was good without any complaint. Modification of changeable risk factors had been done. The five-year survival rate of this patient was 70% with dubia prognosis.Keywords: coronary artery disease, silent angina Abstrak: Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian pria dan wanita di Amerika Serikat. Manifestasi klinis PJK dapat bervariasi mulai dari tanpa gejala (silent angina) hingga kematian mendadak. Angka kejadian silent angina berkisar 25%-50% dari keseluruhan PJK. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan antara lain EKG, ekokardiografi, enzim jantung, CT kardiak, treadmill test, hingga pemeriksaan invasif seperti kateterisasi jantung. Penatalaksanaan PJK meliputi penangangan non farmakologik dan farmakologik. Penanganan non farmakologik berupa modifikasi gaya hidup, sedangkan terapi farmakologik berupa obat-obatan sampai pada revaskularisasi jantung. Kami melaporkan seorang penderita PJK laki-laki berusia 50 tahun dengan keluhan utama nyeri ulu hati hilang timbul. Hasil ekokardiografi menyimpulkan MR mild cc dilatasi anulus dd iskemik. Pemeriksaan angiografi mendapatkan stenosis 80% di proksimal RCA, dan distal RCA, stenosis 70% di mid LAD. Pada penderita ini dilakukan intervensi koroner perkutan dan dilakukan pemasangan stent BMS pada mid RCA, stent DES pada proksimal RCA, POBA pada mid LAD. Pengobatan yang diberikan ialah Thrombo aspilets, clopidogrel, simvastatin, lisinopril, dan Nitrokaf retard. Keadaan umum penderita baik, keluhan menghilang dan telah dilakukan upaya modifikasi terhadap faktor risiko yang bisa diubah. Five-year survival rate penderita ini 70% dengan prognosis dubia.Kata kunci: penyakit jantung koroner, silent angina
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT TINGKAT IV LANUD SAM RATULANGI Sondakh, Yunissia Jibriel; Wowor, Ribka E.; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Tingkat IV Lanud Sam Ratulangi mendapat keluhan dari pasien berkaitan dengan dimensi mutu yaitu bukti fisik dan kehandalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tingkat IV Lanud Sam Ratulangi. Jenis Penelitian menggunakan penelitian survey bersifat analitik dengan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang bersifat cross sectional study. Penelitian di lakukan pada bulan Agustus-November 2019 di Rumah Sakit Tingkat IV Lanud Sam Ratulangi. Sampel dalam penelitian ini yaitu pasien rawat inap Rumah Sakit Tingkat IV Lanud Sam Ratulangi sebanyak 73 rsponden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis data dilakukan uji univariat dan bivariat, kemudian dilakukan uji statistik Chi-sqaure dilanjutkan dengan uji Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan uji statistik maka diperoleh nilai p value untuk hubungan dimensi bukti fisik dengan kepuasan pasien adalah 0,001,  p value kehandalan dengan kepuasan pasien  0,192, nilai p value untuk hubungan dimensi daya tanggap dengan kepuasan pasien 0,002, nilai p value untuk hubungan dimensi jaminan dengan kepuasan pasien adalah 0,731, dan nilai p value untuk hubungan dimensi empati dengan kepuasan pasien adalah 0,004. Maka dapat disimpulkan ada hubungan antara antara dimensi mutu pelayanan bukti fisik, daya tanggap dan perhatian dan tidak ada hubungan antara dimensi pelayanan kehandalan dan jaminan pada pasien rawat inap Rumah Sakit Tingkat IV Lanud Sam Ratulangi. Kata Kunci : Mutu Pelayanan, Kepuasan, Pasien ABSTRACT Quality of health service in the Lanud Sam Ratulangi Hospital Level IV received complaints by patients relating to the quality dimension of physical evidence and reliability. The purpose of this research is to  know whether  there is a link between the quality of health services and the satisfaction of Lanud Sam Ratulangi Hospital Level IV. The type of research using research survey is analytic with quantitative research method with cross sectional study design. Research was done in August-November 2019 at the Lanud Sam Ratulangi Hospital Level IV. The sample in this study was the inpatient Lanud Sam Ratulangi Hospital Level IV, a total of 73 respondents. The instruments used are questionnaires and data analysis with univariate and bivariate tests, and then using the Chi-sqaure statistical test followed by the Fisher Exact test. The results showed based on statistical test then obtained the value of P value for the relationship dimension of tangible with patient satisfaction is 0.001, p value reliability with patient satisfaction 0.192, value P value for relationship dimension responsiveness with Patient satisfaction 0.002, the value of P value for the relationship of the assurance dimension with the satisfaction of the patient is 0.731, and the value of P value for the relationship dimension of empathy with patient satisfaction is 0.004. So, there is a relationship between the quality dimension of tangible, responsiveness and empaty and no link between the dimensions of reliability services and assurance in inpatient Lanud Sam Ratulangi Hospital Level IV. Keywords : Service Quality, Satisfaction, Patient
ANALISIS PROSEDUR PENGAJUAN KLAIM BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI RAWAT INAP RSUD LAPANGAN SAWANG KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO Adam, Cicilia Miranda; Maramis, Franckie R.R; Wowor, Ribka E.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKlaim merupakan suatu permintaan salah satu atau dua pihak yang mempunyai ikatan,agar haknya terpenuhi,satu dari dua pihak yang melakukan ikatan tersebut akan mengajukan klaimnya kepada pihak lainnya sesuai dengan perjanjian atau polis yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak. BPJS kesehatan menerapkan sistem pembayaran prospektif, yaitu metode pembayaran dilakukan atas dasar layanan kesehatan yang besarnya telah diketahui sebelum pelayanan kesehatan diberikan dengan melakukan pembayaran kepada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) dengan sistem Indonesian Case Base Group’s (INA-CBG’s). Prosedur pengajuan klaim bpjs kesehatan di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan mencakup pembuatan surat eligibilitas peserta,koding dan entry data,scan berkas dan verifikasi berkas klaim. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis prosedur pengajuan klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) lapangan sawang Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro yang sesuai dengan  prosedur.     Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan eksloratif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang terlibat langsung dalam prosedur pengajuan klaim. Instrumen penelitian yang digunakan adalah  pedoman wawancara, alat perekam suara, dan alat tulis menulis. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder diperoleh melalui dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian dan data primer yang didapatkan dari wawancara mendalam dengan informan dan data sekunder diperoleh melalui dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian.     Prosedur pengajuan klaim yang meliputi pembuatan surat eligibilitas peserta (SEP) dilakukan dengan mengunakan e-klaim,proses entry dan koding dilakukan mengunakan aplikasi INA-CBG’s dengan memasukan data berdasarkan resume medis pasien sesuai aturan pengkodean berdasarkan  ICD 10 untuk kode diagnosa dan kode prosedur ICD 9,scan berkas tidak dilakukan dikarenakan keterbatasan alat scan serta koneksi jaringan yang kurang memadai dan dalam proses verifikasi klaim dilakukan dengan memeriksa dan menguji kelayakan berkas-berkas klaim yang dimasukan dengan berkas klaim yang telah dikirim. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pelaksanaan  prosedur pengajuan klaim di RSUD Lapangan Sawang sudah sesuai dengan ketentuan yang ada ,namun masih terdapat kendala-kendala yang menghambat proses pengajuan klaim.Kata Kunci: Pengajuan klaim, rumah sakitABSTRACT The claim is a request of one or two parties have ties, so that their rights are met, one of the two parties to the bond will submit its claim to the other party in accordance with the agreements or policies agreed upon by both parties. BPJS implement health prospective payment system, the method of payment shall be based on the amount of health care have been known before the health care given to make payments to advanced level referral health facilities (FKRTL) with the Indonesian system Case Base Group's (INA-CBG's). Procedures for filing claims BPJS referral health facility advanced level participants include the manufacture of the eligibility letter, coding and data entry, scanning files and verification of the claim file.The method used in this study is a qualitative approach eksloratif. The informant in this research were 5 people who were directly involved in the procedure of filing a claim. The research instrument used is interview, sound recording equipment, and stationery.The data collected is secondary data obtained through documents related to the investigation danPrimary data were obtained from in-depth interviews with informants and secondary data obtained through documents related to the study. Procedures for filing claims covering the making of the eligibility of participants (SEP) is done by using e-claims, the process of entry and coding is done using the INA-CBG's application by entering data based on the patient's resume appropriate ICD 10 coding rules based on diagnosis codes and ICD 9 procedure codes, scanned beam is not done due to limitations of the scanning device and the network connection is inadequate and in the claims verification process carried out by inspect and test the feasibility of the files included with the claim that the claim file has been sent. The results showed that in the implementation of procedures for filing a claim at Field Hospital Sawang is in conformity with the existing regulations, but there are still obstacles that hinder the process of filing a claim.Keywords: Claims, Hospital 
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TIKALA BARU Komaling, Pryschilya Puteri Mega; Wowor, Ribka E.; Tucunan, Ardiansa A. T.
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persepsi ialah pengalaman objektif tentang suatu peristiwa, objek atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi atau menafsirkan pesan. Mutu jasa pelayanan kesehatan adalah kesesuaian pelayanan kesehatan dengan standar profesi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara baik, sehingga semua kebutuhan pelanggan dan tujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dapat tercapai. Kepuasan pasien adalah hasil dari layanan kesehatan yang digunakan sebagai dasar untuk mendukung perubahan sistem layanan kesehatan dan merupakan salah satu tujuan dari peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi mutu jasa pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Tikala Baru, Jenis penelitian ini penelitian survei analitik, dengan rancangan Cross Sectional Study, Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tikala Baru pada bulan Desember 2019 - Februari 2020. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, besar korelasi antara variabel persepsi mutu jasa pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien ialah sebesar 0,657 didasarkan pada kriteria yang ada hubungan kedua variabel signifikan karena angka signifikan sebesar 0,000. Terdapat hubungan antara persepsi mutu jasa pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Tikala Baru. Bagi Puskesmas Tikala Baru, diharapkan untuk lebih meningkatkan serta memperhatikan pelayanan yang diberikan kepada pasien yaitu pelayanan perawat, kecepatan dan ketelitian dalam pemberian pelayanan kesehatan serta yang harus lebih diperhatikan yaitu peningkatan waktu tunggu dalam pelayanan di bagian apotek dan ketersediaan obat. Agar pasien bisa merasa puas dan nyaman dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Tikala Baru untuk menjadi lebih baik kedepannya.  Kata kunci : Persepsi, Mutu jasa pelayanan kesehatan, Kepuasan pasien  ABSTRACT Perception is an objective experience about an event, object or relationships that is obtained by concluding information or interpreting messages. The quality of health services is the compatibility of health services with professional standards by utilizing available resources properly, so that all customer needs and goals to achieve optimal health degrees can be achieved. Patient satisfaction is the result of health services used as a basis for supporting changes in the health care system and is one of the goals of improving the quality of health services. The purpose of this study was to determine the relationship between service quality perceptions with the level of patient satisfaction in the Tikala Baru Health Center. This type of research is analytic survey research, with a cross sectional study design, this research was conducted at the Tikala Baru Health Center in December 2019 - February 2020. Based on research conducted, the correlation between the variable perception of the quality of health care services with the level of patient satisfaction is 0.657 based on the criteria that there is a significant relationship between the two variables because a significant number of 0,000. There is a relationship between the perception of the quality of health services with the level of patient satisfaction at the Tikala Baru Health Center. For the Tikala Baru Health Center, it is expected to further improve and pay attention to the services provided to patients namely nurse services, speed and accuracy in the provision of health services as well as to be more attentive to the increase in waiting time in services at the pharmacy and drug availability. So that patients can feel satisfied and comfortable with the health services provided by the Tikala Baru Health Center to be better in the future.  Keywords: Perception, Quality of health services, Patient satisfaction
HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMURANG Tambuwun, Prisilia Zefanya; Wowor, Ribka E.; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit menjadi satu hal yang ditekankan bahkan diwajibkan untuk menjadi satu tolak ukur hasil pencapaian kerja, oleh karena itu diperlukan adanya mutu yang baik untuk dapat menciptakan kepuasan pasien. Kepuasan pasien merupakan hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan harapannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Amurang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2019 sampai Agustus 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Amurang dengan 100 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumennya. Analisis data dilakukan uji univariat dan bivariat, kemudian dilakukan uji statistik Chi-Square dan dilanjutkan dengan uji Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara nilai p-value dimensi bukti fisik (0,000), kehandalan (0,000), daya tanggap (0,000), jaminan (0,012) dan empati (0,023) dengan kepuasan pasien. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Amurang. Kata Kunci : Mutu Jasa Pelayanan, Kepuasan Pasien, Rumah Sakit ABSTRACTThe quality of health services in the hospital is one thing that is emphasized and even required to be a benchmark for work achievement, therefore good quality is needed to be able to create patient satisfaction. Patient satisfaction is the result of evaluation after comparing what is felt with expectations. The purpose of this research is to know the relation between quality of health service and patients satisfaction in Amurang Distric General Hospital outpatient. The type of this research is quantitative research with observational analytic with a cross sectional approach. This research was conducted October 2019 to August 2020. The samples in this research were outpatients of Amurang Distric General Hospital with 100 respondents. This research use a questionnaires as the instrumet. The data analysis used  univariate and bivariate test, than using the Chi-Square statistical test and followed by the Fisher Exact Test. The results showed that there is a relationship between the value of p-value dimension of tangible (0,000), reliability (0,000), responsiviness (0,000), assurance (0,012) and empathy (0,023) with patient satisfaction. Thus, it can be concluded that there is a relationship between quality of health service and patients satisfaction in Amurang Distric General Hospital outpatient. Keywords : Quality Health Service, Patients Satisfaction, Hospital.
HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI INSTALAS RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG Wurangian, Prisilia K.; Kolibu, Febi K.; Wowor, Ribka E.
KESMAS Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu jasa pelayanan kesehatan merupakan bagian terpenting dalam memberikan kepuasan bagi pelanggan. Setiap orang yang sudah pernah mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya pasti akan kembali ke tempat yang sama karena adanya pengalaman yang memuaskan yang telah di rasakan ataupun sudah diterima. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara mutu jasa pelayanan dengan kepuasan pasien peserta JKN di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode desain penelitian survei analitik dengan rancangan metode cross sectional study dandilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang pada bulan November tahun 2020-Februari tahun 2021. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 99 responden peserta JKN. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Alat ukur penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square dengan p = 0,05 dan tingkat kepercayaan 95% dengan mempergunakan aplikasi atau program SPSS. Hasil penelitian diperoleh kehandalan (0,001), ketanggapan (0,001), jaminan (0,000), empati (0,031), bukti fisik (0,001) yang berarti nilai p value <0,05 maka terdapat hubungan antara kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati, bukti fisik dengan kepuasan pasien peserta jaminan kesehatan nasional di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang.Kata Kunci: Mutu Jasa Pelayanan, Kepuasan PasienABSTRACTThe quality of health care services is the most important part in providing satisfaction for customers. Patients or people who have received satisfactory health services will return to their previous health care to obtain satisfactory health care standards according to their needs based on past experiences that have been obtained. The purpose ofthisnelitian is to know theh ubungan between mutu jasa pelayanan with the satisfaction ofjkn participants in the Outpatient Installation of The Mental Hospital Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang. This type of research is quantitative research using analytical survey research design method with cross sectional study method design and has been conducted at Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Mental Hospital in November 2020-February 2021. Sampel in this study as many as 99 respondents JKN participants. With purposive sampling techniques. This research measuring instrument uses questionnaires. Bivariate analysis uses Chi Square test with p = 0.05 and 95% confidence level by using SPSS application or program. The results of the study obtained reliability (0.001), answer (0.001), guarantee (0.000), empathy (0.031), physical evidence (0.001) which means the value of p value <0.05 then there is a relationship between reliability, answer, assurance, empathy, physical evidence with patient satisfaction of national health insurance participants in the outpatient installation of The Mental Hospital Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang.Keyword: Quality of Service, Patient Satisfaction
Analisis Layanan Kesehatan Puskesmas Wenang Kota Manado Pada Masa Pandemi Covid-19 Lebe, Klerin A.; Korompis, Grace E. C.; Wowor, Ribka E.
KESMAS Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puskesmas yang merupakan penyelenggara pelayanan tingkat pertama harus menyesuaikan dengan keadaan sekarang karena Covid-19. Puskesmas sangat berperan penting dalam melaksanakan tindakan dini secara teratur dan terarah dalam memutus mata rantai penularan virus ini. Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana layanan kesehatan Puskesmas Wenang Manado pada masa Pandemi Covid-19. Hasil penelitian yang sudah diperoleh bahwa sistem alur pelayanan  Puskesmas sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), perubahan alur pelayanan juga terjadi di Puskesmas Wenang yaitu harus melewati proses Skrining dan saat ini Puskesmas hanya menggunakan 2 poli pemeriksaan, yaitu poli sehat dan poli sakit, tempat duduk memiliki jarak, dan penggunaan APD sudah sesuai denga tata cara penggunaanya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terjadinya banyak perubahan layanan di Puskesmas Wenang Manado diantaranya terjadinya perubahan alur, tempat pemeriksaan hanya menggunakan 2 poli, pasien yang datang harus di skrining terlebih dahulu, dan tempat duduk memiliki jarak. Saran untuk Puskesmas Wenang kiranya dapat mempertahankan pelayanan yang ada meskipun saat ini banyak kendala yang dihadapi serta dapat mengembangkan pelayanan Puskesmas yang belum terealisasi agar supaya kedepannya pelayanan yang ada di Puskesmas Wenang akan lebih baik lagi meskipun di masa Pandemi Covid-19.    Kata Kunci : Layanan Kesehatan, pandemi Covid-19, Puskesmas Wenang.  ABSTRACTPublic health center is the first level service provider that must adjust to the current situation due to Covid-19. The health center plays an important role in carrying out regular and targeted early action in breaking the chain of transmission of this virus. Covid-19 is a disease caused by the corona virus. This study aims to analyze how the health services of the Manado Wenang Health Center during the Covid-19 Pandemic. The results of the research that have been obtained are that the Puskesmas service flow system is in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP), Changes in service flow also occurred at the Wenang Health Center, which had to go through the screening process and currently the Puskesmas only uses 2 examination polyclinics, namely healthy polyclinics and unhealthy polyclinics, the seat has a distance, and the use of personal protective equipment (APD/Alat pelindung diri) is in accordance with the procedures for its use. The conclusion of this study is that there have been many service changes at the Wenang Manado Health Center including changes in the flow, the inspection site only use 2 polyclinics, Patients who come in must be screened first. Suggestions for Wenang Health Center would be to maintain the current service although currently there are many obstacles faced, and also can develop Puskesmas services that have not been implemented so that in the future the services at Wenang Health Center will be even better even during the Covid-19 Pandemic. Keyword: Health Services, Covid-19 pandemic, Wenang Health Center (Puskesmas Wenang)Â