Transformasi digital di bidang kesehatan menuntut rumah sakit untuk mengelola informasi medis secara lebih efisien, salah satunya melalui alih media rekam medis dari bentuk manual ke bentuk elektronik. Masalah utama dalam pelaksanaan alih media adalah belum optimalnya integrasi sistem, keterbatasan sumber daya manusia, dan hambatan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alur pelaksanaan tugas dan fungsi alih media rekam medis serta mengevaluasi kendala yang dihadapi dalam proses digitalisasi di RSUD Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi penelitian meliputi seluruh petugas rekam medis di RSUD Kota Bogor, dengan sampel yang dipilih secara purposive terdiri dari kepala ruang dan petugas rekam medis rawat jalan dan rawat inap. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Variabel dalam penelitian ini adalah alur alih media rekam medis elektronik. Data dianalisis menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan alih media telah mengikuti prosedur tetap dengan tahapan pengumpulan dokumen, verifikasi, pengkodingan menggunakan ICD-10 dan ICD-9-CM, serta digitalisasi melalui SIMRS. Namun, proses masih difokuskan pada arsip historis dan belum sepenuhnya berjalan secara real-time. Kendala utama meliputi integrasi sistem yang belum optimal, keterbatasan SDM, dan infrastruktur yang belum memadai. Pelaksanaan alih media di RSUD Kota Bogor telah berjalan sesuai prosedur, namun masih memerlukan penguatan sistem, pelatihan SDM, serta modernisasi infrastruktur untuk mendukung digitalisasi rekam medis yang efektif dan berkelanjutan.