Indikator ketepatan waktu pengembalian rekam medis rawat inap sesuai dengan persyaratan Standar Pelayanan Minimal (SPM) rumah sakit antara lain rekam medis yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu 24 jam sejak pasien rawat inap memilih untuk pulang. Langkah-langkah selanjutnya termasuk penyusunan, pengkodean, analisis, dan pengindeksan semuanya terpengaruh secara negatif oleh keterlambatan pengembalian rekam medis, dan rekam medis itu sendiri berisiko hilang. Mengetahui prosedur operasi standar (SOP) pengembalian rekam medis rawat inap ke rumah sakit, persentase ketepatan waktu pengembalian dokumen-dokumen tersebut, dan variabel-variabel yang menyebabkan keterlambatan menjadi tujuan penelitian ini. Pendekatan penelitian ini menyusun sejumlah artikel atau jurnal dalam bentuk Tinjauan Pustaka. Ketepatan waktu pengembalian rekam medis rawat inap di rumah sakit berkisar antara 7,90% hingga 91,11%, menurut studi pustaka dari 23 publikasi. Masalah dengan tenaga kerja, kurangnya pemahaman, sikap, dan perilaku petugas, dan kurangnya kesadaran dokter semuanya berkontribusi terhadap penumpukan rekam medis yang disebabkan oleh faktor Manusia. , Pendekatan; Alasannya antara lain persyaratan kerja yang tidak jelas, kurangnya pemahaman terhadap prosedur operasi standar (SOP) pengembalian data medis pasien rawat inap, dan tidak dilaksanakannya prosedur tersebut. Cukup besar; akibat rekam medis yang tidak memiliki informasi penting atau tidak termonitor dengan baik saat pengembalian. Ketentuan hukuman berupa teguran lisan bagi petugas yang tidak disiplin tidak berlaku, dan terdapat kendala pada mesin, SIMRS, dan biaya saat pengembalian data medis ke unit terkait.