Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran konseling pastoral dalam mengatasi kejenuhan kerja dan menolong pekerja menemukan kembali makna serta tujuan hidup di tengah tekanan pekerjaan. Latar belakang penelitian berangkat dari fenomena meningkatnya kejenuhan kerja yang ditandai oleh kelelahan emosional, fisik, dan mental akibat beban kerja berlebihan, stres finansial, serta lingkungan kerja yang kurang mendukung. Penelitian ini diharapkan memberi manfaat teoritis bagi pengembangan teologi pastoral sekaligus manfaat praktis bagi gereja dan pelayan khusus dalam merancang pelayanan konseling yang relevan dengan kebutuhan pekerja masa kini. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan wawancara daring terhadap pekerja di Sulawesi Utara serta studi pustaka dari literatur ilmiah dan teks Alkitab. Analisis dilakukan secara tematik dengan triangulasi sumber untuk menjaga validitas temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling pastoral berperan menopang pekerja secara spiritual dan emosional, membimbing mereka dalam merefleksikan pengalaman hidup, serta meningkatkan kesadaran akan panggilan iman dalam pekerjaan. Temuan lapangan menegaskan bahwa pekerja yang mengalami kejenuhan dapat dipulihkan melalui bimbingan pastoral dengan cara melihat pekerjaan sebagai panggilan pelayanan, bukan sekadar tuntutan ekonomi. Kesimpulannya, konseling pastoral merupakan strategi integral yang mampu membantu pekerja mengelola kejenuhan kerja, menemukan kembali tujuan hidup yang bermakna, serta membangun ketahanan spiritual dan emosional dalam menghadapi dinamika dunia kerja modern.