Jenis tanah bermacam-macam, salah satunya adalah tanah ekspansif. Tanah ekspansif merupakan tanah yang perubahan volumenya disebabkan oleh perubahan kadar air tanah. Tanah ekspansif mengandung mineral lempung seperti smektit dan montmorillonit yang dapat menyerap dan melepaskan air sehingga menyebabkan tanah mengembang dan menyusut. Penelitian dilakukan oleh Dony Sahureka (2022) di Desa Hutumuri Ambon yang merupakan daerah pedesaan yang luas dimana beberapa kawasan digunakan sebagai pemukiman penduduk setempat. Didapati hasil korelasi tanah berderajat ekspansif tinggi (potensi ekspansif >1,5%). Penelitian ini akan melanjutkan menstabilisasikan tanah ekspansif dengan bahan tambahan yaitu pasir gunung. Adapun variasi campuran pasir gunung adalah (5%), (8%), dan (12%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh penambahan pasir gunung sebagai bahan stabilisasi terhadap nilai CBR pada tanah ekspansif di Desa Hutumuri. Metode penelitian yang digunakan adalah pengujian sifat fisik tanah dan mekanis tanah. Berdasarkan data hasil penelitian CBR Laboratorium, pada nilai CBR sampel I mengalami peningkatan pada variasi 8% yaitu 3,92%. Pada nilai CBR sampel II dan sampel III mengalami penurunan dari CBR tanah asli. Dan nilai CBR sampel IV mengalami peningkatan pada variasi 5% dan 8% dengan nilai yang sama yaitu 4,10%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai CBR laboratorium mengalami peningkatan dan penurunan yang berbeda pada variasi campuran disetiap sampel, akan tetapi nilai CBR tersebut tidak memenuhi syarat nilai minimum CBR yaitu 6%.