Permasalahan lingkungan yaitu Sampah organik dan keterbatasan air bersih masih menjadi persoalan serius di Kota Pangkalpinang, khususnya di Kelurahan Bukit Besar. Untuk menjawab permasalahan tersebut, PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pangkal Balam menginisiasi Program Penggerak Lingkungan Kelola Sampah sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan. Program ini meliputi pengelolaan sampah organik berbasis maggot, produksi eco enzyme, peternakan ayam, hilirisasi produk lingkungan, distribusi air bersih melalui sumur bor, serta edukasi kepada masyarakat dan institusi pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menggambarkan proses pelaksanaan, partisipasi masyarakat, kolaborasi multipihak, dan dampak yang dihasilkan. Hasilnya menunjukkan bahwa program ini mampu menurunkan timbulan sampah, menyediakan sumber air bersih pada musim kemarau, meningkatkan pendapatan warga melalui hilirisasi produk, sekaligus memperkuat solidaritas sosial dan kesadaran lingkungan. Keberhasilan program didukung oleh model kolaborasi pentahelix yang melibatkan perusahaan, pemerintah, akademisi, komunitas, dan media. Dengan demikian, PELIKAS dapat menjadi model pengelolaan lingkungan berbasis komunitas yang berkelanjutan dan berpotensi direplikasi di wilayah lain untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).