R, Dian Aby
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN KEPATUHAN BIDAN DALAM PENGISIAN BUKU KIA IBU HAMIL DI WILAYAH IBI RANTING RAMBIPUJI Puspitawati, Kurnia; M, Syiska Atik; R, Dian Aby
HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/healthy.v4i3.7051

Abstract

The KIA Handbook is a source of maternal and fetal health information used by health workers, especially midwives, as a communication medium. This handbook is provided to every pregnant woman up to the age of 6 years. Based on the 2018 East Java Basic Health Research (Riskesdas), 75.5% of mothers have a KIA handbook, while 24.5% do not. Based on a preliminary study, a small percentage (30%) of midwives in the IBI branch of the Rambipuji Community Health Center (Puskesmas) comply with documenting in the KIA handbook. The purpose of this study was to describe midwives' compliance in completing the KIA handbook for pregnant women in the IBI branch of the Rambipuji branch. Method: The research design was descriptive with a descriptive survey method. The population was 52 TPMB and the sample was 52 TPMB using a saturated sampling technique. The instruments used were a questionnaire and the KIA handbook for pregnant women. Some midwives are compliant with documenting their care in the Maternal and Child Health (KIA) book, which consists of five indicators. The compliance rate includes identity (13.5%), maternal care (0%), delivery mandate (5.8%), pregnancy care chart (42.3%), and weight gain chart (15.4%). Midwives in the Rambipuji branch of the Indonesian Midwifery Association (IBI) do not document care in accordance with regulations. This issue should be addressed by the regional IBI to improve midwives' abilities and skills in completing the KIA book by conducting training. ABSTRAKBuku KIA merupakan sumber informasi kesehatan ibu dan janin yang digunakan oleh petugas kesehatan khususnya bidan sebagai media komunikasi.  Buku ini diberikan pada setiap ibu hamil hingga anak berusia 6 tahun. Berdasarkan data Riskesdas Jawa Timur 2018 sebanyak 75,5%  ibu memiliki buku KIA dan 24,5 % ibu tidak memiliki buku KIA. Berdasarkan studi pendahuluan sebagian kecil (30%) bidan di wilayah IBI ranting Puskesmas Rambipuji patuh melakukan pendokumentasian di buku KIA. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kepatuhan bidan dalam pengisian buku KIA ibu hamil di wilayah IBI Ranting Rambipuji. Desain penelitian deskriptif dengan metode survey deskriptif. Populasi sebanyak 52 TPMB dan sampel 52 TPMB teknik sampling adalah sampel jenuh. Instrumen menggunakan kuesioner dan buku KIA ibu hamil. Sebagian bidan yang patuh dalam melakukan pendokumentasian dibuku KIA yang terdiri dari 5 indikator, angka kepatuhan meliputi identitas (13,5%), pelayanan ibu (0%), amanat persalinan (5,8%), grafik pelayanan kehamilan (42,3%) dan grafik peningkatan berat badan (15,4%) Bidan di wilayah IBI ranting Rambipuji tidak melakukan pendokumentasian asuhan yang  sesuai dengan ketentuan. Hal ini dapat menjadi perhatian oleh IBI wilayah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan bidan dalam pengisian buku KIA dengan mengadakan pelatihan
HUBUNGAN STATUS GIZI BALITA DENGAN TES MANTOUX DI POSYANDU ASTER 127 KELURAHAN KEPATIHAN KECAMATAN KALIWATES TAHUN 2024 Wulandari, Merissa Ayu; R, Dian Aby; Kiswati, Kiswati
HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/healthy.v4i4.7170

Abstract

Children with severely undernourished status have weak immune systems, making them more susceptible to diseases. Conversely, children suffering from tuberculosis (TB) can experience chronic nutritional issues that lead to malnutrition. Data from the Jember Kidul Community Health Center (Puskesmas) in 2023 showed that the nutritional status of toddlers based on weight-for-age (WFA) was as follows: 4.3% at risk of being overweight, 75.7% with normal nutritional status, 17.1% undernourished, and 2.8% severely undernourished. Mantoux test data from May to December 2023 at Jember Kidul Puskesmas showed that 13.8% of children tested positive. To address this issue, the government implemented mass screening through the TOSS program. The purpose of this study was to determine the relationship between the nutritional status of toddlers and the Mantoux test results at Posyandu Aster 127, Kepatihan Village, Kaliwates District, in 2024. This study used an analytical observational method with a cross-sectional design. The population consisted of 29 toddlers, with a sample size of 26 respondents, using accidental sampling techniques. The measurement tool was an observation sheet, and data analysis was conducted using the Lambda test. The nutritional status of toddlers was as follows: 3.8% severely undernourished, 38.5% undernourished, 53.8% normal nutritional status, and 3.8% at risk of being overweight. The Mantoux test results showed 15.4% positive and 84.6% negative. Data analysis revealed a p-value of 0.308. There is no relationship between the nutritional status of toddlers and the Mantoux test results at Posyandu Aster 127, Kepatihan Village, Kaliwates District, in 2024. Parents are advised to pay attention to their children's nutritional intake by providing a balanced diet and not hesitate to seek medical treatment immediately if their child becomes ill. ABSTRAKAnak dengan status gizi sangat kurang memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga mudah terserang penyakit. Begitu pula sebaliknya, anak yang mengidap TBC bisa memicu masalah gizi kronis yang berujung pada gizi buruk. Data dari Puskesmas Jember Kidul, status gizi balita menurut BB/U pada tahun 2023 adalah 4,3% gizi resiko berat badan lebih, 75,7% gizi normal, 17,1 % gizi kurang, dan 2,8 % gizi sangat kurang. Data tes mantoux bulan Mei s/d Desember 2023 di Puskesmas Jember Kidul 13,8% dengan hasil tes positif. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah melakukan penapisan besar-besaran dengan program TOSS. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara status gizi balita dengan tes mantoux di Posyandu Aster 127 Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates Tahun 2024. Observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi sebanyak 29 balita, dengan sampel sebanyak 26 responden, menggunakan teknik Accidental sampling. Alat ukur lembar observasi dengan menggunakan uji Lambda. Status gizi sangat kurang (severaly underweight) 3,8%, status gizi kurang (underweight) 38,5%, status gizi normal 53,8%, dan status gizi resiko berat badan lebih 3,8%. Tes Mantoux positif 15,4%, tes Mantoux negatif 84,6%. Hasil analisis data diperoleh p value 0,308. Tidak ada hubungan antara status gizi balita dengan tes Mantoux di Posyandu Aster 127 Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates Tahun 2024. Diharapkan orang tua untuk memperhatikan asupan gizi balitanya dengan menu gizi seimbang dan tidak takut untuk segera membawa anaknya berobat apabila sakit.