Naufal Cahyadi, Ghiffari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Deteksi dan Edukasi Dismenore sebagai Masalah Kesehatan Reproduksi pada Mahasiswi Kedokteran Universitas Baiturrahmah Oktora, Meta Zulyati; Reza, Tia; Naufal Cahyadi, Ghiffari; Hafani; Puteriyani, Nila
Abdika Sciena Vol 3 No 1 (2025): JURABDIKES Volume 3 No 1, Juni 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v3i1.270

Abstract

Latar Belakang: Dismenore merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami wanita usia reproduktif, termasuk mahasiswi. Kondisi ini berdampak signifikan pada aktivitas akademik dan kualitas hidup, namun masih sering dianggap sebagai keluhan normal yang kurang mendapat perhatian. Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendeteksi kejadian dismenore pada mahasiswi kedokteran serta memberikan edukasi kesehatan reproduksi mengenai pencegahan dan penatalaksanaannya. Metode: Kegiatan dilaksanakan pada Desember 2023–Januari 2024 di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah. Desain kegiatan adalah observasional kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi terjangkau adalah seluruh mahasiswi kedokteran (n = 52) yang diambil dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terkait derajat dismenore dan dampaknya terhadap aktivitas belajar. Kegiatan pengabdian meliputi penyuluhan, diskusi kelompok, dan distribusi leaflet. Hasil: Sebagian besar responden mengalami dismenore sedang (51,9%). Sebanyak 59,6% melaporkan aktivitas belajar terganggu akibat dismenore. Analisis menunjukkan adanya hubungan bermakna antara kejadian dismenore dan gangguan aktivitas belajar (p = 0,001). Edukasi yang diberikan meningkatkan pengetahuan peserta mengenai manajemen mandiri dismenore, baik farmakologis maupun nonfarmakologis. Kesimpulan: Dismenore sedang merupakan keluhan terbanyak pada mahasiswi kedokteran dan berhubungan signifikan dengan terganggunya aktivitas belajar. Edukasi kesehatan reproduksi terbukti efektif dalam