Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN CAPAIAN VAKSINASI COVID-19 PADA IBU HAMIL DI KOTA PADANG TAHUN 2021 Liana, Nana; Tasya, Cerint Iralloza; Reza, Tia
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 9 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i09.P03

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah pandemi kedua abad ke-21. Pasien yang terinfeksi COVID-19 di Indonesia hingga Februari tahun 2022 sebanyak 5.350.902 jiwa. Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terjadi peningkatan angka kehamilan sebanyak 20,3% selama pandemi di Indonesia. Ibu hamil merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit pernafasan dan pneumonia. Ibu hamil terinfeksi COVID-19 sebanyak 50% menjalani perawatan intensif di ruang ICU, 33% membutuhkan bantuan ventilator, dan 25% mengalami kematian. Pengantisipasi dan pengurangan penyebaran virus corona di Indonesia sudah dilakukan di seluruh provinsi, diantaranya dengan memberikan vaksinasi. Hasil observasi peneliti didapatkan bahwa kota Padang memiliki angka capaian vaksinasi yang cukup rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi capaian vaksinasi tersebut adalah tingkat pendidikan. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat Pendidikan ibu hamil dengan capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Padang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder dengan jumlah sampel 100 ibu hamil yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah status vaksinasi COVID-19 dan tingkat pendidikan. Analisa data yang digunakan adalah uji korelasi Chi-Square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis data terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan capaian vaksinasi COVID-19 ibu hamil di Kota Padang dengan nilai p = 0,000 (p<0,05). Simpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil dengan capaian vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Kota Padang.
Deteksi dan Edukasi Dismenore sebagai Masalah Kesehatan Reproduksi pada Mahasiswi Kedokteran Universitas Baiturrahmah Oktora, Meta Zulyati; Reza, Tia; Naufal Cahyadi, Ghiffari; Hafani; Puteriyani, Nila
Abdika Sciena Vol 3 No 1 (2025): JURABDIKES Volume 3 No 1, Juni 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v3i1.270

Abstract

Latar Belakang: Dismenore merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami wanita usia reproduktif, termasuk mahasiswi. Kondisi ini berdampak signifikan pada aktivitas akademik dan kualitas hidup, namun masih sering dianggap sebagai keluhan normal yang kurang mendapat perhatian. Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendeteksi kejadian dismenore pada mahasiswi kedokteran serta memberikan edukasi kesehatan reproduksi mengenai pencegahan dan penatalaksanaannya. Metode: Kegiatan dilaksanakan pada Desember 2023–Januari 2024 di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah. Desain kegiatan adalah observasional kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi terjangkau adalah seluruh mahasiswi kedokteran (n = 52) yang diambil dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terkait derajat dismenore dan dampaknya terhadap aktivitas belajar. Kegiatan pengabdian meliputi penyuluhan, diskusi kelompok, dan distribusi leaflet. Hasil: Sebagian besar responden mengalami dismenore sedang (51,9%). Sebanyak 59,6% melaporkan aktivitas belajar terganggu akibat dismenore. Analisis menunjukkan adanya hubungan bermakna antara kejadian dismenore dan gangguan aktivitas belajar (p = 0,001). Edukasi yang diberikan meningkatkan pengetahuan peserta mengenai manajemen mandiri dismenore, baik farmakologis maupun nonfarmakologis. Kesimpulan: Dismenore sedang merupakan keluhan terbanyak pada mahasiswi kedokteran dan berhubungan signifikan dengan terganggunya aktivitas belajar. Edukasi kesehatan reproduksi terbukti efektif dalam
HUBUNGAN FAKTOR RISIKO USIA, PARITAS, DAN LILA PADA IBU HAMIL YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA KOTA PADANG Fitriyasti, Betty; Reza, Tia; Ferilda, Siska; Saputra, Muhammad Rizki; Andani, Wicha Arum
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.2170

Abstract

Latar belakang : Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan masa kehamilan yang mempengaruhi tumbuh kembang janin dalam kandungan, berdampak pada berat badan bayi yang dapat menjadi bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko usia ibu, jumlah paritas dan lila pada ibu hamil yang melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2019-2020. Metode : Jenis penelitian adalah analitik observatorial study. Populasi pada penelitian adalah seluruh ibu yang melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) Tahun 2019- 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang sebanyak 40 sampel dengan teknik total sampling. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan 95% IC serta analisa bivariat menggunakan uji pearson correlation dan pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi 26.0. Hasil : Ibu dengan satu faktor risiko sebanyak 25 orang (62.5%) ibu dengan risiko usia sebanyak 7 orang (17.5%), ibu dengan risiko paritas 2 orang (5.0%), ibu dengan risiko LILA 16 orang (40.0%) dan tidak terdapat hubungan antara ibu dengan satu faktor risko terhadap kejadian melahirkan bayi BBLR p=0.489 yaitu >0.05. ibu dengan dua faktor risiko sebanyak 11 orang (27.5%), ibu dengan risiko usia dan paritas 2 orang (5.0%), ibu dengan risiko usia dan lila 6 orang (15.0%), ibu dengan risiko paritas dan lila 3 orang (7.5%) dan tidak terdapat hubungan antara ibu dengan dua faktor risiko terhadap kejadian melahirkan bayi BBLR p=0.975 yaitu p>0.05. Ibu dengan tiga faktor risiko sebanyak 4 orang (10.0%) dan tidak terdapat hubungan antara ibu dengan tiga faktor risiko terhadap kejadian melahirkan bayi BBLR p=0.241 yaitu p>0.05. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara ibu yang memiliki satu, dua, tiga faktor risiko dengan kejadian ibu melahirkan bayi BBLR.Kata Kunci : usia ibu, jumlah paritas, LILA, BBLR.