Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimasi Formula Gel Serbuk Getah Ashitaba (Angelica keiskei Koidzumi) dan Uji Aktivitas Terhadap Lama Penyembuhan Luka Eksisi pada Kelinci Ittiqo, Dzun Haryadi; Wahid, Abdul Rahman
Pharmauho Vol 4, No 2 (2018): Pharmauho
Publisher : Pharmauho

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.735 KB)

Abstract

Abstrak Luka eksisi adalah luka yang diakibatkan terpotongnya jaringan oleh goresan benda tajam. Senyawa golongan flavonoid telah dibuktikan secara pre klinis bisa mempercepat penyembuhan luka. Ashitaba mengandung senyawa golongan flavonoid. Sehingga diperkirakan memiliki potensi sebagai obat penyembuh luka. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, getah ashitaba dibuat sediaan serbuk kering. Optimasi formula gel serbuk getah ashitaba menggunkan metode D-optimal design dengan Software Design Exspert versi 7.1.5. Komponen yang dioptimasi adalah formula standar gel basis natrium karboksimetil selulosa (Na-CMC) dan propilenglikol, respon yang dinilai adalah daya lekat, daya sebar dan pH. Formula optimum yang didapatkan diuji stabilitas. Selanjutnya dilakukan uji efektivitas formula optimum gel terhadap lama penyembuhan luka eksisi pada kelinci. Hewan uji dibagi dalam tiga kelompok penelitian yaitu kelompok kontrol negatif (basis gel), kontrol positif (betadin salap 10%) dan perlakuan menggunakan formula optimum gel serbuk getah ashitaba. Punggung kelinci dibuat luka eksisi sepanjang 3 cm, luka diolesi sampel uji sebanyak tiga kali sehari selama 7 hari. Pengamatan dilakukan dengan mengukur panjang luka selama perlakuan. Data diuji statistik dengan metode ANOVA dilanjutkan dengan uji LSD (Last significant different). Berdasarkan hasil penelitian, kombinasi CMC-Na dan propilenglikol mempengaruhi pH, daya sebar dan daya lekat. Hasil penelitian menunjukkan porsentase formula optimum bahan teroptimasi gel serbuk getah ashitaba yang dihasilkan untuk CMC-Na dan Propilenglikol masing-masing adalah 4,617% dan 10,383% dengan parameter nilai mutu fisik untuk pH 6,08, daya sebar 5,85 cm2, daya lekat 90,44detik. Gel menunjukkan stabiilitas selama proses penyimpanan serta berpotensi sebagai alternative obat luka eksisi.Kata kunci: gel, getah ashitaba, luka eksisi, flavonoid
Optimasi Formula Gel Serbuk Getah Ashitaba (Angelica keiskei Koidzumi) dan Uji Aktivitas Terhadap Lama Penyembuhan Luka Eksisi pada Kelinci Ittiqo, Dzun Haryadi; Wahid, Abdul Rahman
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.894 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i2.6258

Abstract

Luka eksisi adalah luka yang diakibatkan terpotongnya jaringan oleh goresan benda tajam. Senyawa golongan flavonoid telah dibuktikan secara pre klinis bisa mempercepat penyembuhan luka. Ashitaba mengandung senyawa golongan flavonoid. Sehingga diperkirakan memiliki potensi sebagai obat penyembuh luka. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, getah ashitaba dibuat sediaan serbuk kering. Optimasi formula gel serbuk getah ashitaba menggunkan metode D-optimal design dengan Software Design Exspert versi 7.1.5. Komponen yang dioptimasi adalah formula standar gel basis natrium karboksimetil selulosa (Na-CMC) dan propilenglikol, respon yang dinilai adalah daya lekat, daya sebar dan pH. Formula optimum yang didapatkan diuji stabilitas. Selanjutnya dilakukan uji efektivitas formula optimum gel terhadap lama penyembuhan luka eksisi pada kelinci. Hewan uji dibagi dalam tiga kelompok penelitian yaitu kelompok kontrol negatif (basis gel), kontrol positif (betadin salap 10%) dan perlakuan menggunakan formula optimum gel serbuk getah ashitaba. Punggung kelinci dibuat luka eksisi sepanjang 3 cm, luka diolesi sampel uji sebanyak tiga kali sehari selama 7 hari. Pengamatan dilakukan dengan mengukur panjang luka selama perlakuan. Data diuji statistik dengan metode ANOVA dilanjutkan dengan uji LSD (Last significant different). Berdasarkan hasil penelitian, kombinasi CMC-Na dan propilenglikol mempengaruhi pH, daya sebar dan daya lekat. Hasil penelitian menunjukkan porsentase formula optimum bahan teroptimasi gel serbuk getah ashitaba yang dihasilkan untuk CMC-Na dan Propilenglikol masing-masing adalah 4,617% dan 10,383% dengan parameter nilai mutu fisik untuk pH 6,08, daya sebar 5,85 cm2, daya lekat 90,44detik. Gel menunjukkan stabiilitas selama proses penyimpanan serta berpotensi sebagai alternatif obat luka eksisiKata kunci: gel, getah ashitaba, luka eksisi, flavonoid