Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK KOMBINASI TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DAN QUADRICEP BENCH EXERCISE TERHADAP NYERI PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS KNEE UNILATERAL kusuma, fitria ary; Sartoyo, Sartoyo; Wahyu, Ardhiles; Halimah, Nurul
Kieraha Medical Journal Vol 7, No 1 (2025): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v7i1.9035

Abstract

Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif dan kronis yang ditandai dengan gejala klinis dan distorsi jaringan sendi. Penyakit ini terutama merusak tulang rawan sendi, menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan kekakuan di sekitar sendi. Ini adalah penyebab utama kecacatan dan rasa sakit. Osteoarthritis lebih banyak mengenai sendi pinggul dan sendi lutut. Osteoarthritis Knee ditandai gejala seperti nyeri. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental. Dengan desain penelitian mengacu pada one group pretest-posttes. Peneliti memberikan pre-test nyeri kepada sampel yang akan diberikan perlakuan. Kemudian peneliti melakukan perlakuan berupa TENS dan Quadricep Bench Exercise sebanyak 2 kali seminggu selama 1 bulan. Setelah selesai perlakuan, peneliti memberikan post-test nyeri.Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Jombang, Jawa Timur pada bulan Juni sampai Agustus 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita Osteoarthritis Knee unilateral yang berkunjung di Iistalasi Rehabilitasi Medik RSUD Jombang pada bulan Juli sampai September 2024. Sampel merupakan bagian populasi pasien Osteoarthritis Knee unilateral di RSUD Jombang. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan analisis diketahui terdapat pengaruh Kombinasi TENS dan Quadricep Bench Exercise terhadap nyeri pada pasien Osteoarthritis Knee unilateral di RSUD Jombang. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk meneliti dengan sampel yang lebih besar.
Tinjauan Masalah Kecemasan: Studi pada Lansia dengan Insomnia Sintiya, Melan Noer; Priasmoro, Dian Pitaloka; Wahyu, Ardhiles
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 1 (2024): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i1.782

Abstract

Pendahuluah: Lansia sangat rentan terhadap gangguan pola tidur (insomnia). Gangguan tidur dan kekurangan tidur dapat merangsang kesulitan emosional yang dapat meningkatkan keadaan stres dan kecemasan secara subjektif serta meningkatkan reaksi simpatetik terhadap stimulus yang tidak menyenangkan.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada lansia yang mengalami insomnia di Dusun Gampingan Rw 07 Wonokerto Kecamatan Bantur. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi nya adalah seluruh lansia di Desa Gampingan Rw 07 Wonokerto sejumlah 75 orang. Sampel penelitian sejumlah 40 responden yang didapatkan dengan purposive sampling. Alat ukur menggunakan kuesioner HARS. Penelitian dilakukan pada 1 – 10 Mei 2023. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian ini diperoleh bahwa sebagian besar lansia yang insomnia mengalami mengalami cemas berat 19 responden (47.55%), hampir setengahnya mengalami kecemasan sedang 13 responden (32.5%) ,sebagian kecil mengalami kecemasan ringan 5 responden (12.5%), dan sebagian kecil tidak ada kecemasan 3 responden (7.5%). Faktor yang mempengaruhi kecemasan pada lansia adalah umur, jenis kelamin, riwayat pendidikan, pekerjaan, dan mengonsumsi kafein. Kesimpulan: Penting untuk memahami penyebab insomnia pada lansia. Kecemasan dapat menjadi akibat insomnia yang berkepanjangan. Lansia yang mengalami insomnia dan kecemasan juga dapat mempertimbangkan perubahan gaya hidup sehat, seperti menghindari kafein sebelum tidur, berolahraga secara teratur, dan menjaga pola hidup sehat.