Gisela Tresnawati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KAJIAN PSIKOLOGIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NASKAH DRAMA MASTODON DAN BURUNG KONDOR KARYA W.S. RENDRA Ainnun Rahmania; Denia Heryanti; Dina Novita Fandanu; Gisela Tresnawati; Silvia Nurlatipah; Nurkamila, Siti
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 3 (2025): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i3.1359

Abstract

Kajian psikologi sastra dalam sebuah karya sastra bertujuan untuk memahami perilaku tokoh-tokohnya, khususnya tokoh utama, dalam naskah drama Mastodon dan Burung Kondor karya W.S. Rendra. Drama ini mengisahkan tentang Mastodon sebagai simbol dari pemerintahan yang serakah dan korup yang menindas rakyatnya, sementara Burung Kondor melambangkan masyarakat yang tertindas dan hidup dalam kemiskinan akibat keserakahan pemerintah. Secara keseluruhan, naskah ini menjadi kritik terhadap ketimpangan sosial, keserakahan para penguasa, serta penderitaan rakyat yang menjadi korban dari sistem pemerintahan yang tidak adil. Konflik batin merupakan konflik yang dialami seseorang dalam dirinya sendiri dan sering disebut sebagai pergulatan internal individu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh langsung oleh peneliti dari naskah drama, dan peneliti juga pernah terlibat dalam pementasan drama tersebut dengan memerankan salah satu tokohnya. Penelitian ini menerapkan analisis psikologi sastra.
ANALISIS KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA NOVEL ”LAYAR TERKEMBANG” KARYA ST. TAKDIR ALISJAHBANA Ainnun Rahmania; Gisela Tresnawati; Silvia Nurlatipah; Nurkamila, Siti; Iis Lisnawati
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 3 (2025): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i3.1360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis klausa dalam kalimat majemuk pada novel Layar Terkembang karya St. Alisjahbana. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menyajikan data berdasarkan fakta yang sebenarnya sebagaimana ditemukan dalam novel Layar Terkembang karya St. Alisjahbana. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis klausa dalam kalimat majemuk. Hal ini dilakukan dengan cara membaca novel Layar Terkembang, kemudian dianalisis oleh peneliti terkait klausa dalam kalimat majemuk, khususnya pada Bab 2 novel tersebut. Berdasarkan temuan penelitian, terdapat 4 klausa bebas dan 2 klausa terikat dalam kalimat majemuk setara. Selain itu, terdapat 6 klausa terikat dan tidak ditemukan klausa bebas dalam kalimat majemuk bertingkat. Dengan demikian, jumlah total klausa bebas adalah 4 dan jumlah total klausa terikat adalah 8, sebagaimana ditemukan dalam kalimat majemuk pada novel Layar Terkembang karya St. Alisjahbana.
PENGARUH CAMPUR KODE DALAM EKSPRESI GENERASI Z PADA KOMUNIKASI SEHARI-SEHARI Ainnun Rahmania; Gisela Tresnawati; Silvia Nurlatipah; Nurkamila, Siti; Iis Lisnawati
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 4 (2025): JURNAL BASTRA EDISI OKTOBER 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i4.1398

Abstract

Language serves as a fundamental tool for expressing ideas and emotions in daily life. With the progression of globalization and technological innovation, code-mixing has become increasingly prevalent, particularly among Generation Z. This study aims to examine the influence of code-mixing on the daily communication expressions of Generation Z. A qualitative research method was applied, utilizing content analysis based on questionnaire data collected from young respondents. The results revealed that many Generation Z individuals actively incorporate code-mixing into their oral and written communication, especially through social media platforms. In formal settings such as presentations and seminars, some respondents indicated a tendency to use code-mixing, while others preferred maintaining linguistic formality. Several participants viewed code-mixing as an important means of expressing themselves more flexibly, whereas others considered it unnecessary in everyday communication. These findings suggest that code-mixing has become an integral part of Generation Z’s linguistic identity, though there remains an awareness of the need to uphold linguistic politeness and preserve the national language. This study emphasizes the importance of balancing global adaptation with the preservation of local cultural values in language use.