Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik Di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna Dan Puskesmas Talise Yuliam, Ricky; Damayanti, Nita
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i9.20594

Abstract

Kekurangan energi kronik (KEK) merupakan keadaan dimana ibu menderita keadaan kekurangan kalori dan protein (malnutrisi) yang berlangsung menahun (kronis). Kekurangan gizi atau kurang energi kronik (KEK) pada ibu dan bayi telah menyumbang setidaknya 3,5 juta kematian setiap tahunnya di ASIA dan menyumbang 11% dari penyakit global di dunia. Sulawesi Tengah sendiri, 15,2% ibu hamil menderita KEK. Adapun Persentase Ibu Hamil KEK tahun 2022-2023 menunjukkan capaian kinerja indikator Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) telah melampaui target yaitu sebesar 154,76%. Sedangkan untuk Sulawesi Tengah sendiri termasuk dalam persentase yang sudah mengalami perbaikan pada Ibu Hamil KEK sebesar 14,50% dengan sebanyak 912 bumil KEK (96,10%) dengan diberikan penanganan melalui pemberian makanan tambahan (PMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Karakteristik Ibu Hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik.  Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kawatuna dan Puskesmas Talise di Kota Palu dari bulan Oktober sampai November Tahun 2023 dengan desain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Adapun hasil penelitian ini didapatkan karakteristik Ibu Hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik dapat dipengaruhi dengan usia, tingkat pendidikan, pengetahuan ibu, serta status ekonomi keluarga. Dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat faktor yang dapat memengaruhi Ibu Hamil menjadi Kekurangn Energi Kronis yaitu berdasarkan Usia, Tingkat Pendidikan Ibu, Pengetahuan dan Status Ekonomi Keluarga. Sehingga berdasarkan beberapa faktor ini membuat ibu untuk tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi Ibu semasa kehamilan yang menyebabkan terjadinya KEK dan risiko terjadinya Komplikasi dari KEK