Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Formulasi Sediaan Nutrasetikal Teh Celup Kombinasi Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dan Bunga Kenop (Globe amaranth) dengan Variasi Konsentrasi Stevia sebagai Perasa Agustina, Lia; Amaranggana, Amalia Putri; Yuliati, Ninis; Damayanti, Nita
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i3.220

Abstract

Telah dilakukan penelitian formulasi nutrasetikal sediaan teh celup kombinasi bunga rosella (Hibiscus sabdarifa) dan bunga kenop (Globe amaranth) dengan variasi konsentrasi stevia sebagai perasa. Stevia dalam formulasi berfungsi sebagai pengganti gula dan memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh konsentrasi stevia pada kesukaan responden. Formula teh celup terdiri atas 0,7% bunga Rosella (Hibiscus sabdarifa) dan 1% bunga kenop (Globe amaranth) dengan variasi konsentrasi konsentrasi stevia yaitu 1,3% (Formula 1), 1% (Formula 2) dan 0,7% (Formula 3). Ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdarifa) dan bunga kenop (Globe amaranth) dievaluasi kandungan metabolit sekundernya. Formula teh celup dievaluasi dengan uji organoleptis, uji kadar air dan kesukaan responden. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak bunga Rosela dan bunga Kenop mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa bunga Rosella dan bunga Kenop dapat digunakan dalam formulasi nutrasetikal teh celup. Evaluasi organoleptis dari ketiga formula menunjukkan karakteristik bau khas teh, warna merah kecoklatan dan kadar air kurang dari 10% (sesuai dengan persyaratan dalam Materia Medika Indonesia). Hasil kesukaan pada responden menunjukkan bahwa warna, rasa, dan bau khas sediaan teh celup herbal dapat diterima. Dari hasil uji kesukaan juga menunjukkan bahwa formula kedua adalah yang paling banyak disukai oleh responden.
Tinjauan Pengetahuan Dokter Dalam Pengelolaan Penyakit Degeneratif Damayanti, Nita; Wijayati, Ekawati Wasis
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 2 No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyakit tidak menular (PTM) yang berkaitan dengan lansia. Prevalensi PTM di Indonesia selalu mengalami peningkatan prevalensi PTM. Dalam menjalankan tugasnya, dokter perlu memiliki pengetahuan dan kompetensi sesuai standar terhadap berbagai jenis penyakit dan permasalahan kesehatan yang berkembang di masyarakat. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran terkait kemampuan dan pengetahuan dokter dalam pengelolaan penyakit degeneratif dengan desain penelitian survei deskripsi dan sampel dokter di wilayah kota dan kabupaten Kediri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kasus penyakit degeneratif sering menemukan pasien dengan penyakit degeneratif pada praktek sehari-hari. Sebanyak 52,2% memiliki pengetahuan yang baik terhadap penegakan diagnosis penyakit degeneratif, sebanyak 45,6% memiliki pengetahun cukup terhadap upaya kuratif (penatalaksanaan) penyakit degeneratif, sebanyak 54,3% memiliki pengetahuan baik terhadap upaya preventif (pencegahan) penyakit degeneratif, sebanyak 50% memiliki pengetahuan baik terhadap upaya promotif (promosi dan edukasi) penyakit degeneratif dan sebanyak 41,3% memiliki pengetahuan baik terhadap upaya rehabilitatif (meningkatkan kualitas hidup) penyakit degeneratif. Sedangkan sebanyak 76,1% berpendapat sangat penting bagi dokter memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan penyakit degeneratif dan sebanyak 73,9% berpendapat bahwa sangat penting bagi seorang dokter memiliki kemampuan bidang preventif (pencegahan penyakit) dan promotif (promosi dan edukasi) dalam pengelolaan penyakit degeneratif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah responden memiliki pengetahuan yang baik dalam pengelolaan penyakit degeneratif, namun memiliki kemampuan yang cukup dalam pengelolaan penyakit degeneratif serta berpendapat bahwa sangat penting bagi dokter memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan penyakit degeneratif.
PERBANDINGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEKS ERITROSIT (MCV) PRA DAN POST DEBRIDEMENT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Riyaniarti, Maria Magdalena; Damayanti, Nita
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v11i1.821

Abstract

Latar belakang: Diabetes Melitus merupakan gangguan metabolisme kronis yang ditandai adanya peningkatan kadar glukosa (gula) dalam darah akibat masalah dalam penggunaan atau produksi insulin, hormon yang dihasilkan oleh pankreas yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah. Komplikasi dari diabetes melitus adalah ulkus diabetik.Tindakan pembedahan yang dilakukan pada kasus ulkus diabetik adalah tindakan debridement. Komplikasi pada tindakan debridement yaitu terjadinya infeksi pada luka paska tindakan debridement dan pendarahan. Penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kadar Hemoglobin,dan indeks eritrosit pra dan post tindakan debridement pada pasien diabetes melitus tipe 2. Desain penelitian yang digunakan Comparative Study, dengan menggunakan Total Sampling. Data hasil pemeriksaan kemudian dilakukan uji T-Paired untuk melihat perbandingan variabel antara pra debridement dan post debridement. Hasil menunjukan bahwa jumlah leukosit pra dan post debridement, kadar hemoglobin pra dan post debridement dan nilai MCV pra dan post debridement memiliki derajat kesalahan < 5%, sedangkan nilai MCH pra dan post debridement memiliki derajat kesalahan < 5%, dan pada nilai MCHC pra dan post debridement memiliki derajat kesalahan > 5%. Kesimpulan terdapat perbandingan antara kadar hemoglobin terhadap nilai MCV pra dan post debridement namun tidak terdapat perbandingan terhadap nilai MCH dan MCHC pra dan post debridement pada pasien diabetes melitus tipe 2
Pengenalan Akupunktur Sebagai Terapi Pendukung Untuk Diabetes dan Hipertensi wuryandari, Maria Magdalena Riyaniarti Estri; Tuna, Hartati; Damayanti, Nita; Suwarno, Suwarno
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jwpget77

Abstract

Diabetes mellitus and hypertension are two chronic diseases whose prevalence continues to rise in Indonesia and significantly impact the quality of life of those affected. Conventional medical therapy often requires supportive approaches to enhance treatment effectiveness and improve patients' quality of life. Acupuncture, as a form of traditional Chinese medicine, has shown potential in regulating glucose metabolism and reducing blood pressure through neuroendocrine mechanisms and improved blood circulation. This community service activity aims to provide education and acupuncture services as a supportive therapy for people with diabetes and hypertension in the Larangan Utara village area, Tangerang. The activity method includes health counseling, consultation sessions, and periodic acupuncture therapy. The results of the activity indicate a positive response from the participants, both in terms of understanding the diseases and the reduction of subjective complaints related to blood pressure and blood sugar levels. It is hoped that this program can serve as a model for integrating complementary therapies in the promotional and preventive efforts of public health services.
PKM Internasional: Skrining Dan Pemeriksaan Mata Pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kuala Lumpur Malaysia Rakhman, Arief; Rimadhani, Marina; Nurmaulinda, Dessyta Sukma; Rindiastuti, Yuyun; Fatmariyanty, Susi; Damayanti, Nita; Supriyanto, Nugroho Agung
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/gcrras37

Abstract

Mata adalah organ vital dalam kehidupan manusia terutama bagi Pekerja Migran Indonesia di Malaysia yang sering menghadapi keterbatasan untuk akses ke fasilitas layanan kesehatan. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Program Studi Doktoral Fakultas Kedokteran Airlangga, Surabaya, Indonesia. Kesehatan mata dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor usia, hipertensi, penyakit kardiovaskuler, tiroid dan diabetes mellitus yang memicu gangguan penglihatan bahkan dapat menyebabkan kebutaan.  Konseling mengungkapkan bahwa 90% PMI enggan berobat karena kendala biaya dan administrasi. Program ini menunjukkan bahwa sebesar 25,67% PMI yang hadir mengalami masalah kesehatan mata dan Sebagian besar 55,18% disebabkan oleh kelainan presbyopia, myopia, asthenopia. Sebanyak 27,59% kelainan akomodasi pada kedua bola mata, 24,14% kelainan rabun jauh dan 20,69% kelainan sindrom mata kering. Selain itu program PKM juga berhasil meningkatkan kesadaran dan pengetahuan PMI tentang pentingnya kesehatan mata dibuktikan dengan peningkatan persepsi positip dari 37,5% menjadi 73,5%.  Peserta juga memberikan umpan balik positip dan berharap kegiatan ini berkesinambungan. 
Karakteristik Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik Di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna Dan Puskesmas Talise Yuliam, Ricky; Damayanti, Nita
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i9.20594

Abstract

Kekurangan energi kronik (KEK) merupakan keadaan dimana ibu menderita keadaan kekurangan kalori dan protein (malnutrisi) yang berlangsung menahun (kronis). Kekurangan gizi atau kurang energi kronik (KEK) pada ibu dan bayi telah menyumbang setidaknya 3,5 juta kematian setiap tahunnya di ASIA dan menyumbang 11% dari penyakit global di dunia. Sulawesi Tengah sendiri, 15,2% ibu hamil menderita KEK. Adapun Persentase Ibu Hamil KEK tahun 2022-2023 menunjukkan capaian kinerja indikator Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) telah melampaui target yaitu sebesar 154,76%. Sedangkan untuk Sulawesi Tengah sendiri termasuk dalam persentase yang sudah mengalami perbaikan pada Ibu Hamil KEK sebesar 14,50% dengan sebanyak 912 bumil KEK (96,10%) dengan diberikan penanganan melalui pemberian makanan tambahan (PMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Karakteristik Ibu Hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik.  Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kawatuna dan Puskesmas Talise di Kota Palu dari bulan Oktober sampai November Tahun 2023 dengan desain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Adapun hasil penelitian ini didapatkan karakteristik Ibu Hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik dapat dipengaruhi dengan usia, tingkat pendidikan, pengetahuan ibu, serta status ekonomi keluarga. Dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat faktor yang dapat memengaruhi Ibu Hamil menjadi Kekurangn Energi Kronis yaitu berdasarkan Usia, Tingkat Pendidikan Ibu, Pengetahuan dan Status Ekonomi Keluarga. Sehingga berdasarkan beberapa faktor ini membuat ibu untuk tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi Ibu semasa kehamilan yang menyebabkan terjadinya KEK dan risiko terjadinya Komplikasi dari KEK
PERBANDINGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEKS ERITROSIT (MCV) PRA DAN POST DEBRIDEMENT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Riyaniarti, Maria Magdalena; Damayanti, Nita
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v11i1.821

Abstract

Latar belakang: Diabetes Melitus merupakan gangguan metabolisme kronis yang ditandai adanya peningkatan kadar glukosa (gula) dalam darah akibat masalah dalam penggunaan atau produksi insulin, hormon yang dihasilkan oleh pankreas yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah. Komplikasi dari diabetes melitus adalah ulkus diabetik.Tindakan pembedahan yang dilakukan pada kasus ulkus diabetik adalah tindakan debridement. Komplikasi pada tindakan debridement yaitu terjadinya infeksi pada luka paska tindakan debridement dan pendarahan. Penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kadar Hemoglobin,dan indeks eritrosit pra dan post tindakan debridement pada pasien diabetes melitus tipe 2. Desain penelitian yang digunakan Comparative Study, dengan menggunakan Total Sampling. Data hasil pemeriksaan kemudian dilakukan uji T-Paired untuk melihat perbandingan variabel antara pra debridement dan post debridement. Hasil menunjukan bahwa jumlah leukosit pra dan post debridement, kadar hemoglobin pra dan post debridement dan nilai MCV pra dan post debridement memiliki derajat kesalahan < 5%, sedangkan nilai MCH pra dan post debridement memiliki derajat kesalahan < 5%, dan pada nilai MCHC pra dan post debridement memiliki derajat kesalahan > 5%. Kesimpulan terdapat perbandingan antara kadar hemoglobin terhadap nilai MCV pra dan post debridement namun tidak terdapat perbandingan terhadap nilai MCH dan MCHC pra dan post debridement pada pasien diabetes melitus tipe 2
PEGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP KEPUASAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada BRI Syariah dan BTN Syariah Cabang Kota Malang) DAMAYANTI, NITA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 6 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri keuangan syariah meliputi perbankan, asuransi, pegadaian, dan pasar modal adalah proses dari perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Oktober 2017, industri perbankan syariah di Indonesia terdiri atas 13 Bank Umum Syariah, 21 Unit Usaha Syariah, dan 167 BPRS dengan total aset Rp.389,7 T dan pangsa pasar 5,44%, dengan perkembangan jumlah perbankan syariah di Indonesia maka diiringi dengan penyerapan tenagakerja. Namun, salah satu problematika mengenai perbankan syariah di Indonesia adalah keterbatasan SDM yang kompeten dan profesional. Oleh karenanya, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan BRI Syariah dan BTN Syariah Cabang Kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah 55 responden, jumlah tersebut ditentukan oleh pihak BRI Syariah dan BTN Syariah. Teknik pengumpulan data dalam penelitianini menggunakan kuisioner yang diukur dengan skala Likert, sedang analisis data menggunakan alat SmartPLS 3.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) faktor internnal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (2) faktor eksternal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (3) faktor internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (4) faktor eksternal berpengaruh positif tidaksignifikan terhadap kinerja karyawan, namun berpengaruh positif melalui kepuasan kerja, jadi terdapat pengaruh tidak langsung terhadap kinerja (5) kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.Kata kunci: Faktor Internal, Faktor Eksternal, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan