Pendidikan yang berkualitas merupakan fondasi utama dalam menunjang pembangunan berkelanjutan, sebagaimana ditegaskan dalam poin ke-4 Sustainable Development Goals (SDGs). Namun, perkembangan teknologi membawa tantangan baru, khususnya fenomena cyberbullying yang semakin marak di kalangan anak-anak usia sekolah dasar. Kondisi ini tidak hanya mengganggu perkembangan psikologis anak, tetapi juga berpotensi menghambat tercapainya pendidikan yang aman dan inklusif. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi mengenai pemahaman cyberbullying dan etika bersosial media dilaksanakan di SDN 41 Pekanbaru sebagai upaya preventif sekaligus edukatif. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan yang komprehensif kepada siswa-siswi mengenai bahaya cyberbullying, cara menghindarinya, serta pentingnya bersikap bijak dalam menggunakan media sosial. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran literasi digital sejak dini agar sejalan dengan pencapaian poin SDGs 4, yaitu pendidikan berkualitas. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi langsung, wawancara, pre-test, penyampaian materi interaktif, hingga post-test. Proses sosialisasi dilakukan secara bertahap selama tiga minggu, melibatkan 60 siswa/i kelas 5 dan 6 sebagai partisipan utama. Materi yang diberikan meliputi pemahaman cyberbullying, penipuan daring, serta konsep cakap bersosial media. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa secara signifikan. Pre-test memperlihatkan mayoritas siswa belum memahami sepenuhnya tentang cyberbullying maupun etika digital. Namun, setelah rangkaian sosialisasi, hasil post-test memperlihatkan mayoritas siswa/i mampu mengenali bentuk cyberbullying, mengetahui langkah pencegahan, serta menunjukkan sikap lebih bijak dalam bersosial media. Kesimpulannya, sosialisasi ini berhasil menumbuhkan pemahaman baru dan menjadi sarana internalisasi norma positif bagi siswa/i SDN 41 Pekanbaru. Dengan kolaborasi sekolah, orang tua, dan tim pengajar, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan literasi digital anak, tetapi juga memperkuat upaya pencapaian pendidikan berkualitas dalam kerangka SDGs.