Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PsyCare Series Sebagai Implementasi Program Edukasi Emosi dan Anti-Bullying Pada Peserta Didik Kelas VI SDN Manglayang II, Sumedang Nursyifa , Alfin; Adhipramana, Muhamad Dias; Nurmaltuffah, Neng Hilmi; Salwa, Nida Nabila; Ainunnazah, Vanya Maulida; Nasrudin, Dindin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 7 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i7.3034

Abstract

Fenomena bullying di sekolah dasar masih menjadi permasalahan serius yang berdampak pada perkembangan psikologis anak. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan implementasi PsyCare Series: Suara Hati, Suara Berani sebagai upaya edukasi emosi dan pencegahan bullying pada peserta didik kelas VI SDN Manglayang II, Sumedang. Metode yang digunakan adalah service learning yang menekankan pembelajaran berbasis pengalaman melalui tiga tahapan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan meliputi Pelangi Hati, pemaparan materi emosi dan bullying, Kotak Ceritaku (mini journaling), sesi curhat, dan Janji Teman Baik. Hasil pelaksanaan menunjukkan dampak positif pada berbagai level. Pada tingkat individu, siswa lebih berani mengekspresikan emosi serta pengalaman pribadi terkait bullying. Pada tingkat kelompok, tumbuh empati, solidaritas, dan dukungan emosional antar peserta didik. Pada tingkat sekolah, terbentuk komitmen kolektif antibullying melalui deklarasi janji bersama yang memperkuat budaya sekolah yang inklusif. Program ini membuktikan bahwa pendekatan service learning efektif tidak hanya dalam meningkatkan pemahaman kognitif, tetapi juga dalam menumbuhkan sikap prososial dan kesadaran kolektif. Meskipun demikian, keterbatasan durasi dan pelaksanaan yang baru dilakukan satu kali menjadi tantangan bagi keberlanjutan program. Dengan demikian, PsyCare Series dapat menjadi langkah awal yang potensial dalam membangun iklim sekolah yang sehat, aman, dan ramah anak, serta memerlukan tindak lanjut berkelanjutan dari guru, orang tua, dan pihak sekolah.