Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar serta dampaknya terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI di SMA Negeri 1 Maesaan Tompaso Baru. Latar belakang penelitian ini berangkat dari fenomena rendahnya minat belajar siswa yang berdampak pada rendahnya hasil belajar, di mana sebagian besar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan penelitian terdiri atas 9 orang, yaitu 6 siswa kelas XI, 2 guru Ekonomi, dan 1 kepala sekolah. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Ekonomi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi motivasi, rasa ingin tahu, dan kesadaran akan manfaat belajar Ekonomi. Sementara itu, faktor eksternal mencakup metode pembelajaran guru, media pembelajaran, dukungan orang tua, suasana kelas, dan fasilitas sekolah. Siswa menunjukkan minat yang lebih tinggi ketika materi disajikan secara menarik, dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, dan disertai penggunaan media interaktif. Sebaliknya, metode ceramah monoton, materi yang sulit, serta lingkungan rumah yang kurang mendukung menjadi kendala utama dalam meningkatkan minat belajar. Penelitian ini juga menemukan bahwa minat belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar; siswa dengan minat tinggi menunjukkan keterlibatan aktif, pemahaman materi yang lebih baik, dan nilai akademik yang lebih tinggi dibandingkan siswa dengan minat rendah. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa tidak dapat dilepaskan dari upaya peningkatan minat belajar melalui inovasi pembelajaran, dukungan lingkungan belajar yang kondusif, serta peran aktif guru sebagai fasilitator. Dengan demikian, diperlukan strategi pembelajaran yang interaktif, variatif, dan relevan dengan konteks kehidupan siswa agar minat belajar dan hasil belajar Ekonomi dapat ditingkatkan secara optimal.