Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODERASI BERAGAMA PERSPEKTIF LIVING THEOLOGY PADA MASYARAKAT PERUMAHAN TAMAN PURI BANJARAN (TPB) NGALIYAN KOTA SEMARANG Safii; Achmad Ma’arif Saefuddin; Winarto; Thiyas Tono Taufiq
Living Islam: Journal of Islamic Discourses Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/lijid.v6i1.4376

Abstract

Living Theology dalam konteks penelitian ini adalah teologi yang hidup di masyarakat. Salah satu problem teologi sekarang adalah banyaknya paham yang mengarah pada intoleransi dan radikalisme. Melihat kekhawatiran tersebut, penelitian ini mengkaji tentang moderasi beragama yang dianggap penting untuk dihadirkan dalam mengimbangi wacana tersebut. Moderasi beragama merupakan bagian dari konsep wasatiyyah mempunyai peranan penting dalam menyatukan masyarakat yang plural dan multikultural di masyarakat. Penelitian ini mengangkat masyarakat transisi di Perumahan Taman Puri Banjaran (Perumahan TPB) Bringin, Ngaliyan, Kota Semarang. Masyarakat transisi memiliki berbagai macam perbedaan, yang rawan terpengaruh paham intoleran, radikalisme maupun ekstremisme. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang menggunakan metode analisis desktiptif, dengan pendekatan sosiologis dan fenomenologis. Hasil penelitian ini adalah telaah terhadap kegiatan keagamaan masyarakat Perumahan TPB meskipun tergolong perumahan baru yang terletak di perkotaan, namun sudah memiliki pandangan moderat meskipun belum bisa dikatakan sumpurna. Adapun implementasi paham keagamaan yang menunjukkan bahwa masyarakat Perumahan TPB memiliki beberapa pandangan, yakni: (1) memiliki modal sosial kultural, (2) memiliki tokoh-tokoh yang moderat, (3) memiliki pandangan yang terbuka (inklusif) dan (4) memiliki pemahaman pluralisme yang baik.
JIHAD FIQH PERSPECTIVE: AN ANALYSIS OF FATHUL MU’IN BY ZAINUDDIN AL-MALIBARI Khoirul Fatih, Moh; Fatih, Moh. Khoirul; Thiyas Tono Taufiq; Moh. Shofi Zuhri; Ach. Ilham Zubairi
MADINAH Vol 12 No 2 (2025): Madinah: Jurnal Studi Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/madinah.v12i2.4079

Abstract

Problem internal yang dialami umat Islam saat ini adalah adanya gerakan gerakan keagamaan eksklusif yang sesama muslim disebut “pihak lain” karena perbedaan pandangan. Bahkan gerakan ekslusif tersebut dibarengi dengan mengklaim kelompok muslim sebagai kafir, sesat, dan bid’ah. Selain itu, problem lain yang dihadapi oleh umat Islam adalah adanya kelompok muslim yang melakukan aksi kekerasan dengan mengatasnamakan Tuhan dan agama, agama seolah olah dijadikan surat rekomendasi untuk melakukan tindakan kekerasan kepada kelompok lain, jihad adalah tema yang sangat unik dan menarik untuk diteliti dan dikaji secara lebih serius. Jihad sebagai research theme, selalu dalam perdebatan yang terus-menerus tidak usai dan telah banyak melahirkan karya-karya ilmiah, serta melahirkan kajian-kajian yang terbilang mendalam. Empat tingkatan jihad dalam kitab Fathul Mu’in yakni (1) mengajak umat untuk beriman kepada Allah dengan iman yang rasional dan argumentatif sehingga merupakan iman yang berkualitas, (2) jihad menjalankan perintah syariat agama (3) kalau umat Islam diganggu, boleh melaksanakan perang (4) jihad memberikan perlindungan kepada setiap warga masyarakat, muslim atau non muslim, Konsep jihad yang ditawarkan dalam kitab Fathul Mu’in memiliki kandungan hukum Fardhu Kifayah, Dan (hukumnya) berubah menjadi Fardhu ‘Ain sesuai dengan konteks yang sedang terjadi. Dalam konteks pluralitas agama, konsep jihad yang ada dalam kitab Fathul Mu’in nampaknya masih cukup relevan untuk diterapkan dalam upaya peace building dalam bingkai kerukunan antar umat beragama