Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Telemedicine in the Health Communication Industry: A Systematic Review and Implications for Indonesia Wardhani, Andanareswari; Permanasari, Febrina Galuh; Letare, Yolanda Natasia; Ernungtyas, Niken Febrina
Asian Journal of Social and Humanities Vol. 3 No. 12 (2025): Asian Journal of Social and Humanities
Publisher : Pelopor Publikasi Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59888/ajosh.v3i12.619

Abstract

Technological advancements have significantly transformed the healthcare sector, with telemedicine emerging as a key innovation that integrates healthcare services with the communication industry. Telemedicine, defined as the use of electronic communication to deliver healthcare remotely, offers notable benefits such as expanded access to services, cost efficiency, and enhanced quality of care. These advantages are particularly relevant in Indonesia, where geographical challenges and uneven population distribution often limit healthcare accessibility. The COVID-19 pandemic further accelerated telemedicine adoption globally and nationally, underscoring its critical role in ensuring service continuity during health crises. This study aims to analyze the development, challenges, opportunities, and future trends of telemedicine in relation to the communication industry. Employing a systematic literature review method, the research synthesizes findings from English-language journal articles indexed in Scopus to provide an evidence-based overview of telemedicine’s trajectory. The findings reveal that while telemedicine has improved access and efficiency, its implementation in Indonesia still faces barriers such as digital infrastructure limitations, regulatory gaps, and digital literacy disparities. Opportunities exist in strengthening policy frameworks, expanding broadband access, and fostering cross-sector collaborations between healthcare and communication industries. The study contributes to both healthcare and communication fields by highlighting telemedicine as a convergence point that requires integrated governance and innovation. The implications suggest that sustainable telemedicine development will depend on addressing structural barriers while leveraging technological growth to enhance equitable healthcare delivery in Indonesia.
Konstruksi Pengalaman dan Persepsi Pengguna Telemedisin di Indonesia Paska Pandemi Covid-19 Letare, Yolanda Natasia; Wardhani, Andanareswari; Galuh, Febrina; Febrina, Niken
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 12 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i12.5246

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menjadi katalisator akselerasi adopsi layanan telemedisin di Indonesia, dengan pertumbuhan pengguna yang signifikan. Namun, bagaimana pengalaman dan persepsi pengguna terhadap layanan ini setelah tekanan pandemi meredai masih perlu dieksplorasi lebih mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman dan persepsi pengguna terhadap layanan telemedisin di Indonesia pada era paska-pandemi COVID-19. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan paradigma konstruktif-interpretatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap tiga pengguna aktif telemedisin. Temuan menunjukkan bahwa telemedisin dinilai sangat membantu dalam menangani keluhan kesehatan ringan karena memberikan kemudahan akses, efisiensi waktu, dan fleksibilitas dalam konsultasi. Pengguna merasa cukup puas dengan fitur seperti pemilihan dokter, layanan farmasi, serta metode pembayaran yang bervariasi. Namun demikian, keterbatasan komunikasi melalui teks dan ketidakmampuan dalam melakukan pemeriksaan fisik menjadi hambatan utama dalam layanan ini. Berdasarkan kerangka Technology Acceptance Model (TAM), persepsi terhadap kegunaan dan kemudahan untuk penggunaan menjadi faktor penting yang membentuk sikap dan niat untuk terus menggunakan layanan telemedisin. Temuan juga menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap aplikasi dan tenaga medis turut memperkuat intensi penggunaan di masa mendatang. Penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan fitur berbasis kebutuhan pengguna agar telemedisin dapat berkembang sebagai bagian integral dari sistem layanan kesehatan di Indonesia.