p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Antina Delhita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Validitas Instrumen Penilaian Portofolio sebagai Pendukung Program Perumusan Kerangka Berpikir Penelitian Antina Delhita; Suyono, Suyono; Sukarmin, Sukarmin
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.3353

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi lemahnya rumusan kerangka berpikir penelitian skripsi mahasiswa S1 Pendidikan Kimia. Karena itu, dibutuhkan program pemecahan masalah kegagalan mahasiswa dalam merumuskan kerangka berpikir penelitian. Program mengadaptasi model Project-Based Learning dengan Perumusan Kerangka Berpikir sebagai Core Project (PjBL-PKBCP). Implementasi PjBL-PKBCP memanfaatkan penilaian portofolio berbantuan teknologi Padlet. Untuk itu, diperlukan dukungan instrumen penilaian yang valid (baik validitas isi maupun konstruk) dalam implementasinya. Tujuan penelitian, dihasilkan instrumen penilaian portofolio berbantuan Padlet yang memenuhi kriteria valid untuk mendukung implementasi PjBL-PKBCP. Metode pengembangan mengikuti tahapan ADDIE, namun dibatasi hingga tahap Develop untuk menguji validitas instrumen. Validitas isi dan validitas konstruk dinilai melalui expert judgement oleh lima validator menggunakan skala Likert 1–4 dengan kriteria valid jika modus ≥3. Hasil analisis menunjukkan bahwa instrumen dinyatakan sangat valid baik dari segi isi maupun konstruk. Integrasi Padlet mendukung penilaian diri, penilaian sejawat, serta umpan balik dosen, sehingga memperkuat praktik assessment as learning. Instrumen yang dinyatakan valid berkontribusi pada kualitas penilaian otentik berbasis e-portfolio di perguruan tinggi. Keterbatasan penggunaan Padlet meliputi kemampuan teknologi informasi mahasiswa, kendala jaringan, serta komunikasi yang kurang memadai. Meski demikian, keterbatasan dapat diatasi dengan memberikan pelatihan penggunaan Padlet sebelum pembelajaran, memantau aktivitas mahasiswa dalam Padlet, serta menggunakan aplikasi tambahan, seperti Zoom atau Whatsapp.
Efektivitas Penggunaan LAPD dengan Model Pembelajaran Inquiry untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Sayyida Alifia Putri Karima; Suyono, Suyono; Antina Delhita
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i2.2795

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik sehingga perlu diajarkan kompetensi kimia dan kemampuan berpikir kritis pada peserta didik yang merupakan salah satu dari elemen P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penggunaan LAPD dengan model pembelajaran inquiry efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Penelitian ini berfokus pada 5 indikator berpikir kritis yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, dan eksplanasi. LAPD yang dilatihkan telah dikembangkan sesuai dengan pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate). Keefektifan LAPD ditentukan berdasarkan data hasil tes kemampuan berpikir kritis. Model Implementasi keefektifan yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 19 Surabaya pada 26 peserta didik semester genap kelas XI 6 tahun pelajaran 2025/2026. Analisis data mengemukakan paired t-test (one tailed) menghasilkan p-value sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa p-value < dari 0,05. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan LAPD dengan model pembelajaran inquiry terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan demikian, LAPD yang diimplementasikan dinyatakan efektif Indikator evaluasi dan eksplanasi masih kurang sempurna dibandingkan dengan indikator lainnya, sehingga disarankan pada penelitian selanjutnya untuk memperikan penekanan pada indikator evaluasi dan eksplanasi serta melakukan penelitian untuk indikator regulasi diri