Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika siswa yang masih rendah, meskipun berbagai gaya belajar telah diterapkan dalam proses pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar belum optimal dan kemungkinan besar disebabkan oleh ketidaksesuaian antara gaya belajar dan metode pembelajaran yang digunakan di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui gaya belajar siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta. 2) Mengetahui hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta. 3) mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan ex post facto yang dilaksanakan di SMA Al Islam 1 Surakarta. Jumlah populasi 350 siswa dengan sampel berjumlah 179 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data digunakan yaitu angket dan tes. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas untuk hasil belajar siswa yang menggunakan gaya belajar auditori diperoleh nilai hitung sebesar 0,200 untuk hasil belajar siswa yang menggunakan gaya belajar visual diperoleh nilai hitung sebesar 0,115; untuk hasil belajar siswa yang menggunakan gaya belajar kinestetik diperoleh nilai hitung sebesar 0,171 yang berarti data dari ketiga gaya belajar tersebut berdistribusi normal. Sedangkan untuk pengujian hipotesis menggunakan rumus Anava Satu Arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1)Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa gaya belajar siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta didominasi oleh gaya belajar auditori. Sebanyak 83 siswa memiliki kecenderungan gaya belajar auditori, 35 siswa bergaya belajar visual, dan 61 siswa bergaya kinestetik. 2) Hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta berada pada kategori tinggi. Hasil analisis nilai matematika menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa adalah 63,05, dengan median 66 dan modus 96. Namun, masih terdapat variasi hasil belajar antar siswa yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah gaya belajar masing-masing siswa. 3)Bedasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung sebesar (4,929) > Ftabel (3,05) maka keputusan hipotesis adalah Ho ditolak. Kemudian dilakukan uji lanjut ditemukan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar siswa bergaya belajar visual dengan siswa bergaya belajar auditori (p 0,008 < 0,05) dan kinestetik (p 0,032 < 0,05). Namun, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa bergaya belajar auditori dan kinestetik (p 1,000< 0,05). Dengan demikian, gaya belajar visual merupakan gaya belajar yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, karena memiliki rata-rata hasil belajar tertinggi (73,46) dan berbeda signifikan dibandingkan dua gaya belajar lainnya.