Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kecemasan Bersekolah pada Anak Pra-Sekolah Nurshabrina, Maura Fisca; Nadira Agustine, Salwa; Dariyo, Agoes
Action Research Literate Vol. 8 No. 7 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i7.445

Abstract

Kecemasan bersekolah anak prasekolah adalah kecemasan yang dialami oleh seorang anak sebelum usia sekolah dasar ketika ia menjalani tugas-tugas pembelajaran selama di taman kanak-kanak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan bersekolah pada anak usia prasekolah. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan data dengan wawancara dan observasi. Jumlah responden sebanyak 3 orang guru yang mengatasi anak dengan kecemasan dan 3 Orang anak prasekolah usia 4-6 tahun. Teknik analisis dengan menggunakan pendekatan tematik dan dengan menggunakan konsep teori psikoanalisis klasik. Hasil penelitian menunjukkan kecemasan yang dirasakan anak sering kali disebabkan oleh rasa tidak ingin ditinggalkan oleh ibu dan anak belum merasakan kenyamanan dengan lingkungan sekolah sehingga anak merasakan rasa cemas yang berlebihan.
Gambaran Regulasi Emosi Remaja Laki-Laki yang Mengalami Fatherless Nurshabrina, Maura Fisca; Dariyo, Agoes
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Emosi adalah aspek penting yang ada pada setiap jiwa manusia karena emosi bukan hanya sekedar perasaan yang timbul dalam diri seseorang tetapi juga memainkan peran dalam cara manusia berinteraksi dengan dunia, membuat keputusan, mengatur hubungan sosial. Dengan ini setiap manusia perlu memiliki regulasi emosi yang baik agar dapat menghadapi tantangan kehidupan dengan efektif dan sehat. Regulasi emosi yang baik ini dapat dikembangkan oleh adanya peran ayah yang tidak hanya memberi nafkah namun juga pengasuhan yang baik secara mental dan moral. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran regulasi emosi pada remaja laki-laki yang mengalami fatherless. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Subjek penelitian ini terdiri dari empat orang laki-laki remaja akhir yang berusia 17 sampai 22 tahun. Penelitian ini berlangsung dalam rentan waktu enam bulan, dimulai pada juli 2024 sampai dengan desember 2024. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua subjek yang belum memiliki regulasi emosi yang cukup baik karena belum memenuhi aspek acceptance of emotional response, strategies to emotion, engaging in goal-directed, dan control emotion responses.