Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Sekolah dalam Promosi Kesehatan Reproduksi pada Remaja Afrila, Salsabela; Aisyaroh, Noveri; Rahmawati, Meilia
Action Research Literate Vol. 8 No. 12 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i12.2561

Abstract

Peran sekolah dalam konteks pendidikan kesehatan ini adalah memberikan muatan informasi dan pelajaran tentang keseluruhan aspek kesehatan reproduksi, penyakit akibat hubungan seksual maupun upaya-upaya preventif lainnya. Melihat pentingnya peran guru tersebut, langkah awal yang harus dilakukan adalah peningkatan pengetahuan dan pemahanan secara individu bagi guru tentang kesehatan reproduksi. Metode penelitian ini menggunakan Literature Review. Untuk melakukan hal ini, beberapa langkah diambil untuk lebih memfokuskan pencarian, dengan menganalisis beberapa penelitian yang relevan melalui tinjauan literatur. Peneliti memilih topik “Peran Sekolah dalam Promosi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja”. Kriteria yang digunakan untuk memilih literatur didasarkan pada kriteria inklusi yang ditetapkan oleh peneliti, yaitu artikel dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dari berbagai negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah berperan serta secara aktif dalam membangun kesehatan reproduksi bagi siswa. sekolah mempunyai peranan dan kedudukan strategis dalam upaya promosi kesehatan. Menyadari bahwa kesehatan reproduksi sangat penting sebagai cara untuk mencegah perilaku seksual yang tidak sehat. Pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode jigsaw II dinilai mampu memberikan peningkatan pengetahuan dan pemahaman lebih baik tentang kesehatan reproduksi. Karena mengandalkan Penginderan yang dapat dilakukan melalui indera indera penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan dan perabaan. Sedangkan metode fasilitasi focus grup discussion (FGD) memberikan pengalaman kepada siswa agar terbiasa terbuka dalam menyampaikan pendapatnya. Hal yang terpenting dari fasilitasi FGD ini adalah adanya sebuah interaksi kelompok siswa yang didalamnya terdapat komunikasi verbal dan nonverbal.
Pola Menstruasi dan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri: Menstrual Patterns and Nutritional Status with the incidence of anemia in young women Rahmawati, Meilia; Sutrisminah, Emi; Reihana L, Azzurivia
Jurnal Ilmiah Kebidanan dan Kesehatan (JIBI) Vol. 2 No. 1 (2024): Volume 2 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jibi.v2i1.966

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi kesehatan dimana tubuh kekurangan sel darah merah dan ditandai dengan kadar Hb di bawah batas normal yaitu 12g/dL. Di Indonesia prevalensi anemia pada wanita sebesar 44,8%, usia 5-14 tahun 26,4% dan pada usia 15-25 tahun 18,4%. Tingginya prevalensi anemia pada remaja putri disebabkan oleh beberapa faktor antara lain defisiensi Vitamin B (B9 dan B12), penyakit infeksi kronis, dan genetik. Selain itu, penyebab anemia lainnya adalah siklus menstruasi <21 hari dengan pengeluaran darah yang banyak serta kebiasaan mengkonsumsi makanan yang zat besinya sedikit akan menimbulkan masalah status gizi kurus. Penelitian dilakukan dengan metode scoping review menggunakan beberapa media elektronik databased: PubMed, Google Scholar, Science direct databased yang dibatasi 10 tahun terakhir dimulai 2012-2022. Artikel yang digunakan sebanyak 10 artikel Indonesia dan 3 artikel Internasional yang membahas hubungan pola menstruasi dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja. Scoping review dari 13 artikel penelitian 90% menunjukkan ada hubungan pola menstruasi dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri