Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra serta di pertemuan tiga lempeng tektonik (Indo-Australia, Eurasia, Pasifik). Kondisi ini memungkinkan indonesia sangat rentan terhadap bencana alam, terutama banjir. Kota Surakarta merupakan salah satu wilayah yang sering terdampak banjir, disebabkan oleh curah hujan tinggi, topografi wilayah yang datar, tata ruang yang kurang baik, kerusakan lingkungan, dan perubahan iklim. Kejadian banjir menimbulkan dampak signifikan, termasuk risiko kesehatan (diare, demam berdarah) dan kerugian ekonomi. Kelompok lansia merupakan kelompok rentan terhadap dampak bencana karena proses degeneratif fisik dan psikologis, seperti penurunan fungsi organ, respons gerak lambat, dan penurunan kemampuan kognitif yang mempengaruhi adaptasi informasi baru. Oleh karena itu, diperlukan upaya mitigasi dan adaptasi yang komprehensif, termasuk edukasi yang ditargetkan untuk lansia, guna meningkatkan kapasitas mereka dalam merespons, merawat diri, dan menyelamatkan diri selama bencana, sehingga dapat menekan angka korban.Tujuan: Meningkatkan pengethuan lansia tentang kesiapsiagaa bencana. Metode : penyuluhan kesehatan dengan menggunakan power point dan role play peragaan. Hasil : terdapat peningkatan pengetahuan lansia tentang kesiapsiagaan bencana dari tingkat pengetahuan baik dan kurang menjadi baik dan sangat baik sekali. Kesimpulan : Terdapat perubahan skor tingkat pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana pada lansia setelah dilakukan penyuluhan. Rekomendasi: melakuakn edukasi kesiapsiagaan pada kelompok rentan lansia sebagai upaya untuk menngkatkan kapasitas lansia dalam menhadapi becana.