In the dynamics of the modern workplace, high work pressure and psychological stress can potentially lead to a decline in employees' subjective well-being (SWB). This study aims to evaluate the effectiveness of a mindfulness program in improving the SWB of employees in the Social Rehabilitation Division of the Social Service Office of Musi Banyuasin Regency. Mindfulness is an approach that helps employees reduce impulsive reactions that often worsen psychological conditions. Beyond alleviating mental burdens, mindfulness also enhances employee well-being and work productivity. This research employed a quasi-experimental method with a one-group pretest-posttest design. The subjects consisted of 11 employees from the Social Rehabilitation Division. Data were collected using a Likert-scale questionnaire measuring subjective well-being, which was self-developed by the researcher and tested for validity and reliability using SPSS version 27.0.1. Initially, the SWB scale contained 54 items; after item analysis, 49 valid items were retained with a reliability coefficient (Cronbach’s Alpha) of 0.899, indicating strong internal consistency. SWB scores were measured before and after the mindfulness program to evaluate its effectiveness. The Paired Sample T-Test analysis showed a significance value of P = 0.002 (P < 0.05), indicating a significant improvement in SWB following the intervention. These findings offer a practical solution for enhancing employee well-being and managing occupational stress more effectively, thereby increasing motivation and productivity at work.ABSTRAKPada dinamika dunia kerja yang penuh dengan tekanan kerja yang tinggi dan stres psikologis dapat berpotensi dalam penurunan subjective well being pada pegawai. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi efektivitas program mindfulness dalam meningkatkan subjective well being pada pegawai di bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Musi Banyuasin. Mindfulness adalah salah satu pendekatan yang dapat membantu pegawai dalam mengurangi reaksi impulsif yang sering kali memperburuk kondisi psikologis, tidak hanya mengatasi beban mental mindfulness juga dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai dan produktivitas kerja. Penelitian ini menggunakan metode kuasi-eksperimental dengan desain one-group pretest- postest. Subject penelitian sebanyak 11 orang pegawai pada bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Muba. Data dikumpulkan dalam bentuk skala Likert melalui kuesioner subjective well being yang dibuat sendiri oleh peneliti yang sudah di uji validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS 27.0.1 dengan jumlah 54 item sebelum diuji coba dan setelah uji coba menjadi 49 item valid dengan nilai reliabilitas sebesar 0.899, yang menandakan sudah layak untuk digunakan. Tingkat SWB pada pegawai diukur setelah dan sesudah diberikan program mindfulness untuk melihat seberapa efektif program ini dalam meningkatkan subjective well being pegawai. Analsis Uji Paired Sample T-Test menunjukkan hasil P (Sig) 0.002 (P < 0.05) yang dapat disimpulkan bahwa program mindfulness memiliki dampak signifikan dalam peningkatan SWB sebelum dan sesudah treatment pada pegawai bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Muba. Hasil dari penelitian ini memberikan solusi kepada pegawai bidang Rehabilitasi Sosial dalam meningkatkan kesejahteraan serta dapat mengelola stress kerja menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan semangat kerja mereka.