Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penyebab rendahnya tingkat partisipasi pemilih di Kelurahan Singotrunan dalam Pilkada Tahun 2024. Partisipasi pemilih merupakan indikator penting dalam kualitas demokrasi, namun data menunjukkan bahwa hanya sekitar 54,58% pemilih yang menggunakan hak pilihnya, menurun drastis dari Pilkada sebelumnya yang mencapai 82%. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, untuk menggali pengalaman dan perspektif masyarakat terkait dengan keputusan mereka dalam berpartisipasi atau tidak dalam pemilu. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi rendahnya partisipasi pemilih, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kurangnya pemahaman politik, apatisme, serta kekecewaan terhadap pemimpin sebelumnya. Sementara itu, faktor eksternal meliputi minimnya sosialisasi penyelenggara pemilu, kesibukan pekerjaan, dan terbatasnya akses ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan pendidikan politik, strategi sosialisasi yang lebih efektif, serta peran aktif tokoh masyarakat dalam membangun kesadaran politik warga negara. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah, KPU, dan pihak terkait dalam menyusun strategi peningkatan partisipasi pemilih di masa mendatang. Kata Kunci: Partisipasi Pemilih, Pilkada 2024, Kelurahan Singotrunan, Politik, Fenomenologi