Bisnis startup di Indonesia mulai berkembang pada tahun 2010 yang ditandai dengan mulai bermunculannya beberapa bisnis startup besar seperti Gojek dan Bukalapak. Semenjak saat itu, ekosistem bisnis startup di kota-kota besar semakin berkembang. Sama halnya dengan Kota Surabaya yang menduduki peringkat 3 sebagai kota dengan ekosistem startup terbaik di Indonesia pada tahun 2024. Namun perkembangan ekosistem yang baik ini tidak diimbangi dengan fasilitas kerja yang sesuai, banyak pelaku bisnis startup yang masih tidak memiliki kantor tetap dan bekerja secara nomaden. Ditambah dengan permasalahan umum pada bisnis startup meliputi kebutuhan modal, sumber daya manusia, dan juga fasilitas. Rancangan desain ini ditujukan untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam satu ekosistem fasilitas yang terintegrasi untuk menyediakan fasilitas bekerja, pengembangan, dan pencarian modal. Terdapat berbagai jenis bisnis startup di Surabaya, sehingga terdapat berbagai jenis karakteristik pelaku yang berbeda. Human centered design dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan berbagai macam karakteristik penggunanya dengan menganalisis kebutuhan dan cara kerja dari setiap pengguna. Metode perancangan yang digunakan adalah pragmatis yang sejalan dengan tahapan proses desain dari human centered design. Hasil dari rancangan ini menunjukkan bahwa pusat kreativitas dan inovasi bisnis startup ini dapat menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh pelaku bisnis startup, serta mendukung proses kerja yang efektif dan efisien. Kata kunci: startup, kantor, human centered, kerjaStartup businesses in Indonesia began to develop around 2010, marked by the emergence of major startups such as Gojek and Bukalapak. Since then, the startup business ecosystem in major cities has continued to grow. Similarly, Surabaya ranked third among cities with the best startup ecosystems in Indonesia in 2024. However, this well-developed ecosystem is not matched by adequate workspace facilities. Many startup entrepreneurs still do not have a permanent office and work nomadically. In addition, common issues faced by startups include the need for capital, human resources, and facilities. This design project aims to address these problems through an integrated ecosystem that provides working spaces, development support, and funding opportunities. Given the diversity of startup businesses in Surabaya, the users of such a facility also have varying characteristics. A human-centered design approach can help respond to the needs of these diverse users by analyzing their requirements and work patterns. The design method used in this project is pragmatic, aligned with the stages of the human-centered design process. The resulting design demonstrates that the creative and innovation center for startup businesses can provide the necessary facilities for startup actors and support an effective and efficient working process. Keywords: startup, office, human centered, work