Anak jalanan merupakan bagian dari Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang rentan mengalami disfungsi sosial akibat minimnya akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan perlindungan. Di Kota Malang, persoalan ini belum tertangani secara optimal karena keterbatasan fasilitas rehabilitasi sosial yang responsif terhadap kebutuhan mereka. Penelitian ini bertujuan merancang fasilitas rehabilitasi sosial anak jalanan dengan pendekatan arsitektur biofilik guna menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan psikologis, emosional, dan fisik secara holistik melalui integrasi elemen alam ke dalam bangunan. Metode perancangan menggunakan pendekatan pragmatis berbasis predictive modelling, dengan fokus pada eksplorasi model sebagai solusi terhadap kebutuhan pengguna, kondisi tapak, dan fungsi ruang, yang kemudian dirumuskan menjadi kriteria desain. Hasil perancangan menunjukkan bahwa penerapan tiga kategori utama pola biofilik, yaitu Nature in the Space, Natural Analogues, dan Nature of the Space, dapat menciptakan suasana menenangkan dan mempercepat proses pemulihan. Kesimpulan dari perancangan ini menegaskan bahwa kategori Nature in the Space merupakan pola paling dominan diterapkan pada hampir seluruh zona, karena memberikan efek langsung terhadap kenyamanan dan keterhubungan dengan alam. Perancangan ini diharapkan menjadi alternatif fasilitas rehabilitasi sosial yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mendukung pemulihan menyeluruh bagi anak jalanan. Kata kunci: anak jalanan, fasilitas rehabilitasi sosial, arsitektur biofilik, Kota Malang.