This study aims to develop an engaging and interactive concrete learning medium in the form of a replica map of Indonesian cultural diversity for fourth-grade students in the IPAS subject, specifically on Indonesian cultural wealth, at SD Negeri 17 Tilamuta. The research employs the Research and Development (R&D) method with the ADDIE development model, which includes the stages of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The validation results indicate that the developed media is highly feasible, while practicality tests show that the media is very practical to use. Implementation analysis reveals that the use of the replica map of Indonesian cultural diversity successfully transformed the previously monotonous learning process into a more interactive and collaborative one. Students were directly involved in recognizing Indonesia’s cultural diversity through the replica map. Although its application received positive responses from both teachers and students, the media has limitations due to its still-limited trials, necessitating further development. Thus, the developed learning medium is not only feasible and practical for use in IPAS instruction but also serves as an innovative solution for introducing national culture, paving the way for broader and more sustainable implementation. ABSTRAKStudi ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran konkret berupa media replika peta keberagaman budaya Indonesia yang menarik dan interaktif untuk siswa pada mata pelajaran IPAS materi kekayaan budaya Indonesia kelas IV di SD Negeri 17 Tilamuta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian R&D (Research and Development) dengan model penelitian pengembangan ADDIE yang mencakup tahap Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Hasil validasi menunjukkan bahwa media yang dikembangkan sangat layak dan hasil uji kepraktisan menunjukkan bahwa media sangat praktis digunakan. Hasil analisis selama implementasi menunjukkan bahwa penggunaan media replika peta keberagaman budaya Indonesia mampu merubah proses pembelajaran yang sebelumnya monoton menjadi lebih interaktif dan kolaboratif. Siswa dilibatkan secara langsung dalam mengenal keberagaman budaya Indonesia melalui media replika peta keberagaman budaya Indonesia. Meskipun penerapannya mendapat respon positif dari Guru dan siswa, media ini memiliki keterbatasan pada uji coba yang masih terbatas, sehingga diperlukan pengembangan lebih lanjut. Dengan demikian, media pembelajaran yang dikembangkan tidak hanya layak dan praktis digunakan dalam pembelajaran IPAS tetapi juga menjadi salah satu solusi inovatif dalam memperkenalkan budaya bangsa serta membuka jalan bagi implementasi yang lebih luas dan berkelanjutan.